JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman mengatakan Indonesia harus lebih siap hadapi bidding perhelatan olahraga internasional di masa depan.
"Jelas persiapan Indonesia hadapi bidding Asia Games 2019 kurang, yang akan datang, harus lebih siap. Persiapan harus benar-benar matang," katanya kepada ANTARA di Beijing, Jumat (9/11/2012).
"Ibaratnya kita maju berperang. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan bidding kita benar-benar matang persiapan," lanjut Tono.
Bahkan, lanjut dia, Indonesia harus terus melakukan pendekatan dan lobi kepada negara-negara sahabat terutama China, Amerika Serikat, Rusia, dan negara-negara ASEAN.
"Lobi bisa dimulai dari kedutaan besar mereka di Indonesia, atau melalui kedutaan besar kita di negara-negara tersebut. Jadi, benar-benar kita matang dan solid. Karena bagaimana pun bidding tidak terlepas dari politik," ucap Tono, menuturkan.
Sedangkan pemerintah daerah jauh sebelum bidding sudah giat mempromosikan segala potensi daerahnya, baik secara sosial, budaya dan ekonomi.
"Konsep pembangunan sarana olahraga, logo, master plan multi event, harus sudah disiapkan dan dimatangkan jauh sebelum bidding. Jadi ketika bidding, Indonesia sudah sangat siap dengan segala hal," kata Tono.
Surabaya gagal menjadi tuan rumah Asian Games 2019, setelah dikalahkan Hanoi dalam pemilihan yang berlangsung pada Sidang Umum Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Gedung Olahraga Pekan Olahraga Asia Timur, Makau, China, Kamis (8/11/2012).
Menurut aturan OCA, penghitungan suara tidak dilakukan secara terbuka dan Presiden OCA pada akhir penghitungan hanya mengumumkan kota pemenang, tanpa menyebutkan jumlah suara yang diraih masing-masing kandidat.
Sebelumnya, ketika Sheikh secara singkat mengumumkan Hanoi terpilih sebagai tuan rumah, puluhan delegasi Indonesia yang berada di sidang umum OCA tampak terdiam, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Ketua KONI Rita Subowo dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.