paris, senin
Dalam pengumuman, Senin (5/11), UCI menyebutkan, penyelidikan dimulai karena induk organisasi olahraga balap sepeda itu telah menerima dokumen kasus tersebut dari jaksa Italia Benedetto Roberti yang menyelidiki dugaan korupsi di balap sepeda.
”Sekarang, dengan tambahan informasi yang kami terima, pekan lalu, dari jaksa wilayah Padua, Italia, kami membuka penyelidikan atas masalah ini,” papar Ketua UCI Pat McQuaid.
Pada balapan satu hari di Belgia itu, Vinokourov (tim Astana) menjadi juara setelah mengalahkan Kolobnev (Katusha) dalam duel sprint saat memasuki garis akhir. Tahun ini, Vinokourov mengasah pamornya setelah meraih emas nomor jalan raya Olimpiade London.
”Kedua pebalap telah dipanggil ke markas besar UCI. Jika Vinokourov dan Kolobnev terbukti bersalah, komisi lisensi akan mengevaluasi lagi lisensi tur dunia tim Astana dan Katusha,” kata McQuaid sambil menambahkan, pihaknya terbuka terhadap masukan dari mana pun.
Berdasarkan surat-menyurat elektronik antara Vinokourov dan Kolobnev, yang dipublikasikan surat kabar Corriere della Sera, Sabtu (3/11), Vinokourov setuju untuk membayar Kolobnev 150.000 euro (sekitar Rp 1,875 miliar) untuk kemenangannya itu.
Kemenangan itu adalah kemenangan terbesar pebalap Kazakhstan tersebut sejak dia kembali dari larangan berlomba dua tahun yang dijatuhkan karena kedapatan positif doping pada Tour de France 2007.
Dibukanya penyelidikan itu merupakan tamparan keras untuk Vinokourov yang telah ditunjuk sebagai manajer tim Astana untuk musim 2013.
”UCI selalu memperlakukan masalah seperti ini dengan sangat serius, tetapi ketika masalah ini pertama kali mengemuka dalam laporan surat kabar L’illustre, tidak ada cukup bukti untuk memulai penyelidikan. Hari ini, setelah menerima informasi dari Padua, UCI memutuskan membuka penyelidikan resmi,” kata seorang juru bicara UCI.
Corriere della Sera