Jakarta, Kompas
”Kesialan bagi West menjadi keberuntungan bagi Topan karena dia berkesempatan merasakan persaingan di Moto2 dan mencoba sepeda motor yang dibangun untuk ajang itu,” kata A Judiarto, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta, Senin (5/11), di Jakarta.
Pekan lalu, West dinyatakan gagal melewati tes doping pascalomba di Le Mans, Perancis, pada 20 Mei 2012. Menurut Federasi Balap Motor Internasional (FIM), sampel milik West mengandung methylhexaneamine, yang masuk daftar zat perangsang yang dilarang
Nilai West dalam lomba itu dihapuskan dan dia dikenai sanksi larangan berlomba selama satu bulan dan tidak dapat mengikuti seri Valencia. Larangan itu membuat tim QMMF berinisiatif menunjuk Topan untuk tampil pada Moto2 di Valencia pada 11 November mendatang.
Dua pekan lalu, Topan sudah bergabung dengan tim QMMF untuk mengikuti Moto2 pada musim 2013. Namun, karena tim QMMF tak memiliki pebalap cadangan, Topan akhirnya dipanggil ke Valencia.
Topan berangkat dari Jakarta pada Senin (5/11) malam dan rencananya sampai di Valencia pada Selasa. Di Valencia, Topan akan langsung diminta berlatih dengan sepeda motor yang baru.
Sepeda motor bermesin Honda 600 cc dan sasis speed up itu belum pernah ditunggangi oleh Topan karena bukan produksi massal pabrikan. Namun, Topan merasa hal itu bukan masalah karena dia akan belajar dan beradaptasi dengan cepat.
”Saya sangat gembira mendapat kesempatan untuk berlaga di Moto2 kali ini. Saya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menimba pengalaman,” kata Topan, yang dihubungi saat berada di Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Topan, tim QMMF tidak membebani dirinya dengan target apa pun di ajang itu karena baru pertama kali berlomba. Namun, Topan yakin dapat tampil maksimal karena sepeda motornya lebih mudah dikendarai.
Sepeda motor dengan sasis speed up itu dibangun untuk memudahkan pebalap dalam melaju. Dengan demikian, kata Topan, dia justru akan dimudahkan untuk mencapai kecepatan maksimal saat berlomba.
”Saya akan mencoba meraih hasil terbaik di Valencia. Saya ingin merasakan persaingan sesungguhnya dengan kecepatan tertinggi dan tidak sekadar mencapai garis finis,” kata Topan.
Seusai tampil di Valencia, Topan akan menjalani sesi tes resmi di Qatar atau di Spanyol sebanyak dua kali dan berlatih intensif tiga bulan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.