SEMARANG, Kompas.com - Juara dunia kelas bulu IBO, Daud Yordan, memasang target memukul KO lawannya, Choi Tseveenpurev, sebelum ronde ke-10. Daud akan ditantang petinju Inggris tersebut pada pertarungan perebutan gelar di Marina Bay Sands Singapura, 9 November 2012.
"Saya ingin secepatnya mengakhiri pertarungan itu dan saya berharap sebelum ronde ke-10 sudah bisa meng-KO Choi," kata petinju dengan rekor bertarung 29 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah itu, Rabu (31/10/2012).
Menurut petinju dari Sasana Kayong Utara tersebut, dirinya sudah tahu kelemahan dan kelebihan petinju kelahiran Ulan Bator (Mongolia) tersebut. Karenanya, dia sudah mempersiapkan strategi untuk memukul KO.
Kelemahan Choi, menurut Daud, adalah belum pernah menghadapi petinju yang memiliki kekuatan penuh atau powerfull dan petinju yang agresif seperti dirinya.
"Dia akan kesulitan menghadapi gaya bertinju seperti saya. Saya akui dia itu merupakan petinju yang doyan pukulan tetapi lihat saja lawan saya nanti di Singapura," katanya menegaskan.
Meskipun demikian, Daud mewaspadai pukulan-pukulan Choi, karena petinju tersebut memiliki keunggulan dari sisi teknis yaitu merupakan petinju yang pantang menyerah.
Di samping itu, Choi merupakan petinju yang bagus karena pada usianya yang mencapai 41 tahun masih tetap eksis di kelas bulu yang memiliki ritme pertarungan yang kencang dan cepat.
"Kalau di dunia tinju, kelas bulu itu termasuk kelas kecil. Kalau di usia 41 tahun masih tetap eksis di kelas atas (berat) tentunya wajar tetapi ternyata di usia tersebut masih eksis di kelas bawah tentunya merupakan hal yang luar biasa," katanya.
Ketika ditanya perasaannya jelang laga ini, Daud mengaku sudah tak sabar menunggu. Dia ingin cepat mengakhiri perlawanan Choi.
"Saya sudah tidak sabar untuk segera bertarung dengan dia. Saya berharap bisa sebelum ronde ke-10 sudah bisa mengalahkan Choi," katanya.
Choi merupakan petinju kelahiran Ulan Bator, Mongolia, 41 tahun yang lalu dengan rekor bertarung 36 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan lima kali kalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.