Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumut dan Bali Bersaing Jadi Tuan Rumah PON

Kompas.com - 31/10/2012, 15:38 WIB

DENPASAR, Kompas.com -  Ketua Umum KONI Bali Made Nariana menyatakan, Bali bisa bersaing dengan Sumatera Utara (Sumut) dalam merebut posisi menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020,
     
Sumut tampaknya sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah PON 2020, kata Made Nariana di Dernpasar Rabu, menanggapi kesiapan Bali yang berambisi menjadi tempat pelaksanaan perhelatan olahraga empat tahunan itu.
     
Daya tarik Bali dirasakan akan lebih dominan dibandingkan dengan daerah lainnya, sebab sudah banyak insan olahraga di tanah air ingin bertanding di Bali sambil menikmati keindahan Pulau Dewata.
     
Di samping itu posisi Bali juga sangat strategis, dan gampang dijangkau, baik dari Indonesia bagian barat, timur karena pulau kecil ini ada di tengah-tengah sehingga transportasi udara lancar.
     
Dengan terlaksananya PON di Bali, banyak manfaat dapat dikembangkan aantara lain penambahan sarana olahraga, peningkatan ekonomi rakyat kecil, semakin terkenalnya Bali yang sudah terkenal ini di mancanegara.
     
Pemerintah bisa meningkatkan kegiatan olahraga yang berkaitan dengan pariwisata "sport tourism" dalam memperbanyak kedatangan turis asing ke Indonesia, selain tetap memperhatikan olahraga prestasi.
     
Bali yang berada di posisi sembilan besar di PON 2012 Riau, merupakan modal awal yang sangat potensial sebagai pemicu meningkatkan prestasi atlet Bali selanjutnya.
     
Bali yang bisa menjadi tuan rumah PON tentu sekaligus juga menyangkut permasalahan dan pembinaan olahraga secara menyeluruh, kata Nariana memaparkan kesiapan Bali sebagai tuan rumah PON kepada wartawan.
     
Sebagaimana diketahui pelaksnaan PON 2016 atau empat tahun lagi sudah ditetapkan di Jabar, sementara PON 2020 dan 2024 belum ditentukan tempatnya. Konon Sumut sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah PON 2020.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com