Ketua Komite Olimpiade Nasional Spanyol, yang juga ketua pengajuan penawaran tuan rumah olimpiade, Alejandro Blanco mengatakan hal itu sebagai sebentuk jawaban atas munculnya kesangsian-kesangsian. Apakah Madrid masih memiliki kekuatan finansial untuk menggelar pesta sebesar ini? Justru, Spanyol harus diberi kesempatan untuk menggelar olimpiade kedua kali, setelah kesuksesan Barcelona pada tahun 1992.
Olimpiade 2016 belum dimulai, tetapi olimpiade empat tahun setelah Rio de Janeiro sudah santer diperbincangkan. Hal ini penting untuk memberi banyak waktu bagi tuan rumah guna mempersiapkan diri.
”Situasi sosial dan ekonomi di negara ini menjadi alasan tepat untuk investasi, pengadaan lapangan kerja, dan membuat negeri ini kaya. Hal ini dibutuhkan agar ekonomi bisa bangkit lagi,” tutur Blanco. Ia menambahkan, ekonomi global saat ini sedang tidak stabil. Itu yang kita lihat saat ini. ”Akan tetapi, apa yang akan terjadi pada 2020?”
Madrid bersaing dengan Tokyo, Jepang, dan Istanbul, Turki, untuk merebut simpati warga dunia, memenangi pertaruhan Olimpiade 2020. Spanyol pernah sekali menggelar olimpiade, sedangkan Jepang dan Turki belum. Lebih dari 100 anggota Komite Olimpiade Internasional akan memberikan suara di Buenos Aires, 7 September 2013.
Blanco menegaskan, Spanyol membutuhkan pesta olahraga ini lebih dari apa pun. Ini adalah proyek strategis bagi Madrid dan Spanyol yang membutuhkan kerja sama semua pihak. Perusahaan-perusahaan swasta juga sudah berkomitmen untuk berpartisipasi dan melihat investasi ini sebagai satu kesempatan unik.
Sewaktu London ditetapkan menjadi tuan rumah Olimpiade 2012, banyak kalangan meragukan kekuatan ekonominya. Namun, London berhasil.
Blanco lalu membandingkan kota-kota lain yang pernah menjadi tuan rumah. ”Beberapa kota kondisi ekonominya sangat berbeda (bagus). Akan tetapi, setelah olimpiade justru limbung. Menurut saya, tidak terlalu penting bagaimana kita memulai, tetapi bagaimana kita mengakhiri,” ujar Blanco. Saat ini, infrastruktur di Madrid sudah bagus, sekitar 80 persen dari kebutuhan sudah terpenuhi. Infrastruktur ini termasuk bandara, jalan tol, dan kereta bawah tanah yang kondisinya dijamin telah stabil.
Pendek kata, Blanco menjamin, olimpiade ini akan menarik investor, menyejahterakan masyarakat, dan menarik wisatawan. Kemenangan Madrid adalah kemenangan Spanyol dan selanjutnya akan menjadi warisan berharga. Dalam beberapa bulan ke depan, ia akan berkeliling dunia, menyampaikan pesan kepada para anggota IOC.
Selain itu, kemenangan Madrid akan memotivasi usia produktif di Spanyol. Saat ini, pengangguran di Spanyol mencapai 52,34 persen.
Tokyo juga memiliki senjata untuk memenangi pertaruhan. Mundurnya Gubernur Tokyo yang kontroversial, Shintaro Ishihara, diyakini memberi pengaruh baik untuk memenangi penawaran. Ishihara adalah politikus yang menyebabkan kekalahan Tokyo pada pencalonan Olimpiade 2016.
”Jika gubernur yang baru mendukung penawaran ini, akan menjadi nilai tambah di mata internasional,” tulis surat kabar Asahi Shimbun menukil sumber di Komite Olimpiade Jepang (JOC). Beberapa anggota IOC sebal dengan komentar-komentar Ishihara tentang China soal perebutan wilayah kedua negara.
Sekjen JOC Nobuyuki Ichihara mengatakan, Ishihara tak agresif ”membujuk” IOC. ”Kita tak bisa menggantungkan di tangan satu orang. Kali ini seluruh Jepang harus bersatu untuk penawaran ini,” katanya.