Terpilihnya Rexy dalam jajaran pengurus baru PBSI disampaikan tim formatur yang mewakili ketua umum terpilih Pengurus Besar (PB) PBSI, Gita Wirjawan, di Jakarta, Senin (21/10).
Menurut Koesdarto, salah satu anggota tim formatur yang juga ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PB PBSI, Rexy dipilih langsung oleh Gita atas pertimbangan prestasinya. Sebagai pelatih, Rexy berhasil membawa pasangan Inggris, Nathan Robertson/Gail Emms, meraih medali perak di Olimpiade Athena 2000. Dia juga pernah melatih di Malaysia dan mampu mengangkat kualitas permainan ganda putra dan putri negeri jiran itu.
”Dia orang muda yang banyak ide. Gagasan yang dia sampaikan kreatif dan menarik. Kita semua tahu prestasi Rexy saat melatih di luar negeri dan bagaimana prestasi bulu tangkis negara itu bisa maju,” kata Koesdarto.
Rexy sebenarnya baru saja mengikat kontrak dengan Federasi Bulu Tangkis Filipina sebagai pelatih kepala. Namun, Koesdarto memastikan Rexy akan kembali ke Indonesia dan membatalkan kontraknya di Filipina. ”Soal bagaimana prosesnya, biar dia yang menjelaskan nanti,” ujar Koesdarto.
Saat dihubungi Kompas, Rexy memang masih di Filipina. Adik kandung pelatih ganda campuran Richard Mainaky itu belum mau berkomentar soal posisi barunya di PBSI. ”Sekarang saya belum bisa komentar,” ujarnya.
Namun, Rexy mengatakan, dia akan kembali ke Indonesia paling lambat Desember mendatang setelah seluruh urusannya di Filipina rampung.
Tugas Rexy di bidang pembinaan prestasi akan dibantu juara tunggal putri Olimpiade Barcelona, Susy Susanti. Istri Alan Budikusuma itu dipercaya sebagai staf ahli untuk bidang pembinaan prestasi. Selain Susy, nama Christian Hadinata juga masih dipercaya sebagai kepala subbidang pelatnas. Sementara itu, pasangan Rexy ketika menjadi pemain, Ricky Subagja, juga masuk jajaran pengurus sebagai kepala subbidang humas dan media sosial.
Terpilihnya Rexy mendapat respons positif dari mantan pemain nasional. Mereka menilai Rexy punya kapasitas sangat bagus dan profesional. Meski demikian, mereka berharap Rexy juga diberikan kewenangan penuh sesuai dengan tugas dan kewajibannya.
”Jangan lagi ada pengurus yang tidak profesional yang mencampuri yang bukan urusannya. Berikan Rexy kewenangan penuh, termasuk untuk memilih pelatih,” kata Lius Pongoh yang juga merupakan kepala bidang pembinaan prestasi era Djoko Santoso.
Sementara itu, hukuman skors atau larangan tanding pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari sudah dikurangi sebulan. Dengan demikian, Greysia/Meiliana sudah bisa tampil di berbagai turnamen sejak 3 November mendatang.
Greysia/Meiliana sedianya dihukum larangan bertanding sampai 3 Desember 2012. Mereka diberi sanksi setelah terlibat skandal pengaturan skor di Olimpiade London bulan Juli-Agustus 2012.
Keputusan strategis pengurangan sanksi ini diberikan pengurus demisioner PB PBSI atau sebelum Ketua Umum PB PBSI yang baru, Gita Wirjawan, mengumumkan kabinetnya.
Kendati demikian, mantan Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto berkilah keputusan ini tidak menyalahi aturan karena pengurus demisioner masih memiliki kewenangan menjalankan organisasi selama masa transisi. Oleh pengurus lama, Greysia/Meiliana sudah didaftarkan tampil dalam turnamen Super Series Hongkong Terbuka, akhir November 2012.