Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terlibat Skandal Armstrong, Australia Pecat Matt White

Kompas.com - 17/10/2012, 18:15 WIB
Kika Widya

Penulis

SYDNEY, Kompas.com — Badan olahraga bersepeda Australia (Cycling Australia) memecat mantan atlet Olimpiade, Matt White, pada Rabu (17/10/2012). Dia ditengarai ikut terlibat dalam kasus doping Lance Armstrong.

Pada Selasa malam (16/10), badan olahraga di Australia tersebut mengadakan pertemuan dewan guna membahas berkas bukti yang diberikan oleh lembaga anti-doping AS (USADA) mengenai masalah itu dan berkas tersebut telah diakui kebenarannya.

"Hal tersebut sangat merusak citra olahraga sepeda di dunia. Bukti yang ada memberatkan. Tindakan yang dilakukan pemain terbaik tersebut secara moral sangat tercela dan para penggemar sepeda berhak untuk merasa kecewa dengan tindakan tersebut," demikian bunyi pernyataan.

USADA menyatakan bahwa Armstrong telah melakukan konspirasi terbesar dalam sejarah olahraga akan keterlibatannya dalam pengunaan doping ketika dirinya meraih tujuh gelar juara Tour de France secara berturut-turut, apalagi Armstrong membantah melakukan kesalahan tersebut.

White, 38, yang juga pernah menjadi teman satu tim Armstrong, telah mengakuinya pada akhir pekan lalu bahwa ia adalah salah satu bagian dari strategi doping yang dilakukan Armstrong saat mereka sama-sama di tim US Postal service dari tahun 2001 sampai 2003.

White mengatakan, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur bidang olahraga di tim profesional Australia, Orica-GreenEDGE, dan perannya dalam program balapan jalan raya untuk pria di badan olahraga bersepeda Australia tersebut.

Sebenarnya, Cycling Australia sangat menyayangkan keputusan tersebut karena White telah memberikan konstribusi yang baik. Akan tetapi, mereka tak punya pilihan selain memecatnya.

"Jelas salah apabila kami tetap mempertahankannya ketika dia terbukti melanggar Kebijakan Anti-doping dan Kode Etik yang berlaku. Oleh karena itu, dewan telah menetapkan bahwa semua jabatan dan pekerjaannya di CA tidak dapat dilanjutkan kembali dan Matt secara resmi diberhentikan," demikian tanggapan pihak Cycling Australia.

Dalam sebuah pernyataan, White mengharapkan adanya kejelasan dalam kasus ini. "Saya ingin adanya kejelasan dalam masalah ini dan semoga di masa depan ada titik cerah bagi olahraga kita ini," ungkap White.

"Sangat penting pengaruh positif dari masalah yang muncul saat ini. Hal ini mengingatkan saya tentang masa lalu saat saya masih bersepeda dan saya merasa bertanggung jawab atas masalah ini sekalipun masalah ini tidak ada hubungannya dengan lembaga Cycling Australia," tambahnya.

White saat ini sedang menjalani penyelidikan oleh lembaga Anti-doping AS, yang membuatnya menjadi teringat atas tuduhan doping terhadap dirinya oleh pebalap sepeda Amerika, Floyd Landis, pada tahun 2010 silam.

Sementara itu, lembaga anti-doping AS mengatakan bahwa tindakan selanjutnya adalah melakukan penyelidikan secara menyeluruh dalam kasus ini.

White dipekerjakan oleh Cycling Australia pada tahun 2011 dan lembaga tersebut akan segera mencari penggantinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com