LAUSSANE, KOMPAS.com — Wakil Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan, tak tertutup kemungkinan IOC mencabut medali yang diperoleh pebalap sepeda AS, Lance Armstrong, di Olimpiade Sydney 2000.
"Kasus ini sekarang masih dievaluasi UCI (Persatuan Balap Sepeda Internasional) yang nantinya akan memutuskan apalah Armstrong seharusnya tampil atau dilarang tampil di Olimpiade Sydney," ujar Bach.
"Jika nanti diputuskan bahwa seharusnya Armstrong tidak bisa tampil di olimpiade atau dia dilarang tampil dalam periode itu, maka IOC akan mengambil keputusan atas dasar ini dan akan memutuskan apakah akan mencabut medali yang sudah diperoleh Armstrong," lanjut Bach.
UCI memiliki waktu 21 hari untuk mengevaluasi laporan Badan Anti Doping AS (USADA) yang menuduh Armstrong terlibat dalam program doping paling canggih dalam sejarah olahraga. Kemudian UCI akan memutuskan apakah menerima atau menolak laporan USADA itu.
"USADA memberi beberapa petunjuk bahwa sejumlah statuta telah dilanggar saat Armstrong berdusta soal doping. Kami akan mengevaluasi apakah cara ini sesuai dengan hukum Swiss," tambah Bach.
Bach, yang juga mengepalai komisi hukum IOC dan calon kuat presiden IOC, meminta Armstrong untuk membuat pengakuan terbuka.
"Agar prosedur ini bisa komprehensif, maka sangat baik bagi dunia olahraga dan dirinya jika Armstrong tidak hanya berdiam diri dan memberikan pengakuan terbuka," tandas Bach.
"Sebuah pengakuan memang terlambat, tetapi belum terlalu terlambat. Akan ada proses pembersihan diri," lanjut Bach.
Selain Armstrong, USADA juga menjerat empat orang lain yang dianggap terlibat dalam kasus doping sistematis ini. Salah satunya adalah manajer tim Armstrong, Johan Bruyneel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.