Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Armstrong Bayar Kurir Bawa Suplemen Terlarang

Kompas.com - 16/10/2012, 09:34 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Kasus dugaan doping terhadap Lance Armstrong terus bergulir dan semakin banyak pebalap sepeda memberikan kesaksian yang semakin memberatkan pebalap sepeda asal Texas, AS, itu.

Kali ini, mantan rekan satu tim Armstron, Tyler Hamilton, yang membuat pengakuan. Dalam sebuah laporan mendalam radio yang disiarkan BBmstC, Senin (15/10/2012), Hamilton mengaku Armstrong mengupah seorang kurir sepeda motor untuk membawa suplemen penambah darah yang dilarang, EPO.

Kejadian itu, lanjut Hamilton, terjadi dalam ajang bergengsi Tour de France 1999.

"Tahun 1999 kami memiliki kurir bersepeda motor. Kami menyuruhnya mengikuti tur selama tiga pekan," kata Hamilton, yang merupakan teman satu tim Armstrong di tim US Postal pada 1998-2001.

"Dia tinggal sangat dekat dengan hotel tempat para pebalap tinggal untuk datang di saat-saat tertentu," papar Hamilton.

"Kami tahu orang lain pasti akan mengambil risiko yang sama, maka kami juga melakukannya," tambah Hamilton sambil menambahkan, mereka membuang jarum suntik yang sudah digunakan ke dalam kaleng minuman sebelum dihancurkan.

Armstrong, lanjut Hamilton, membayar mahal untuk kurir itu, yaitu sekitar 15.000-20.000 dollar AS.

"Dan setelah Lance memenangkan tur, kami semua berkumpul dan membelikan si kurir sebuah jam tangan Rolex. Saat ini di luar sana, kurir itu masih mengenakan jam tangan emas itu," ujarnya.

Hamilton, yang medali emas time trial-nya pada Olimpiade 2004 dicopot, memberikan bukti kepada USADA yang hasilnya dipublikasikan pekan lalu dan menyimpulkan bahwa Lance Armstrong merupakan salah satu pemimpin dalam skema doping sistematis yang sangat canggih ini.

Armstrong, yang tujuh gelar Tour de France-nya dicopot USADA, selalu membantah tuduhan yang dijatuhkan kepadanya. Namun, dia selalu menolak untuk melawan USADA,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com