JAKARTA, KOMPAS.com- Indonesia menjadi tuan rumah kursus pelatih voli internasional level 2 yang digelar di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jabar, 15-27 Oktober ini. Kursus ini diikuti 16 peserta dari enam negara.
"Peserta dari Spanyol, Italia, Denmark, Qatar, India, dan juga Indonesia. Selain Indonesia, masing-masing negara mengirim satu pelatih," kata Direktur Development Center Indonesia, Heyzer Harsono, di Bogor, Senin (15/10).
Menurut instruktur kursus, Tatsuya Adachi dari Jepang, kursus ini terbagi dalam teori dan praktik. Instruktur akan memberikan manajemen kepelatihan modern. "Ini penting guna meningkatkan kualitas pelatih agar mendapatkan ilmu berlevel internasional," kata Tatsuya, yang memberikan kursus bersama Jaksuwan Tocharoen dari Thailand.
Dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah karena Padepokan Voli merupakan salah satu development center di Asia, selain Jepang dan Thailand.
Heyzer, yang juga merupakan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBVSI ini berharap, dengan mengikuti kursus ini, pelatih Indonesia akan mendapat ilmu kepelatihan tingkat internasional. Federasi Bola Voli Internasional rutin menggelar kursus pelatih mulai dari level 1 hingga 3.
"Ini untuk menaikkan grade pelatih kita. Kita harus mempunyai pelatih-pelatih hebat. Dengan mengikuti kursus ini, saya yakin ilmu kepelatihan mereka akan meningkat. Kita tentu harus berpikir, bagaimana mau mendapatkan atau mencetak pemain bagus kalau pelatihnya tidak bagus.," tutur Heyzer.
Daftar peserta kursus pelatih voli internasional level 2:
1. David Perez (Spanyol)
2. Dairis Amadio (Italia)
3. Jamal Hamad (Qatar)
4. Pascu L. Romica (Denmark)
5. Jayakumar Nadarajan (India)
6. Nurhariri (Indonesia)
7. Sarnam (Indonesia)
8. Samsul Jais (Indonesia)
9. Muhammad Anshori (Indonesia)
10. Boy Agus Jumaidi (Indonesia)
11. Ibarsjah Danu (Indonesia)
12. Ayub Hidayat (Indonesia)
13. Oktavian (Indonesia)
14. Sigit Ari Widodo (Indonesia)
15. Roy Makmal (Indonesia)
16. Zulnan Budiansyah (Indonesia)