Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maria Febe Hadapi Lawan Berat

Kompas.com - 15/10/2012, 17:28 WIB

SEMARANG, Kompas.com - Pebulu tangkis tunggal putri pelatnas, Maria Febe menemu lawan berat pada kejuaraan bulu tangkis Yonex Denmark Open, 16-21 Oktober 2012, kata Asisten Manajer PB Djarum Kudus Hastomo Arbi.

Ia mengatakan, melihat hasil undian ternyata Febe masuk grup atas dan bertemu lawan-lawan yang berat sejak babak pertama.
    
Pada babak pertama, Febe yang kini menempati peringkat ke-52 dunia akan menghadapi pemain Singapura Gu Juan. Pertemuan kedua pemain pada Denmark Open mendatang yang keempat kali dan skor sementara adalah 1-2 untuk Gu Juan.
    
Maria Febe menang atas pemain Singapura pada babak kedua All England 2012 dengan dua set langsung 21-19 dan 21-9, sedangkan dua kali kekalahan dari pemain yang menempati peringkat 17 dunia pada India Open Grand Prix Gold 2011 (19-21,21-9,15-21) dan Yonex India Open (11-21,11-21).
    
Jika menang atas pemain Singapura tersebut, pada babak kedua akan menghadapi pemenang unggulan pertama Wang Yihan (China) melawan Salakjit Ponsana (Thailand).
    
"Siapapun yang menang tenu akan menjadi lawan berat bagi Febe. Kalau Wang Yihan  tentu sudah tahu semuanya, sedangkan Salakjit Ponsana merupakan pemain yang ulet," katanya.
    
Pertemuan Maria Febe dengan Wang Yihan sudah yang kedua kali dan dua-duanya di ajang Piala Uber, serta dimenangkan pemain peringkat satu dunia tersebut.
    
Pada perebutan Piala Uber 2010 di Malaysia, Maria Febe kalah dari Wang Yihan dengan angka 7-21 dan 12-21, sedangkan pada Piala Uber 2012, Febe juga kalah dengan 10-21 kemudian mengundurkan diri karena terjadi masalah dengan kakinya.
    
"Saya kira melihat lawan yang berat ini, Maria Febe harus tampil lepas dan tanpa beban. Yang penting jangan sering melakukan kesalahan sendiri," kata pahlawan Piala Thomas 1984 (saat itu mengalahkan Han Jian dari China).
    
Sementara itu tunggal putra pelatnas asal Djarum Kudus, Dionysius Hayom Rumbaka akan menghadapi pemain Jerman March Zwiebler pada babak pertama. Pertemuan melawan pemain Jerman tersebut merupakan yang kedua dengan skor sementara 0-1 untuk Marc.
    
Kekalahan yang diderita Hayom tersebut terjadi saat yang bersangkutan belum masuk pelatnas pada Bitburger Open 2008 dengan angka 9-21 dan 18-21. Saat ini Hayom menempati peringkat 22 dunia, sedangkan Marc Zwiebler 18 dunia.
    
Jika menang Hayom Rumbaka akan bertemu pemenang antara unggulan ketujuh Du Pengyu (China) melawan Ajay Jayaram (India).
    
Jika melawan Pengyu, Hayom selama ini selalu unggul atas pemain China yang kini menempati peringkat sembilan dunia. Pertama di Jepang Terbuka 2011 (21-10 dan 21-16) dan kedua di All England 2012 (21-16,15-21,21-19). "Kalau Hayom masih memiliki peluang untuk melangkah ke babak perempat final, tentu saja harus tampil maksimal dan disiplin," kata Hastomo Arbi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com