Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Button Sebut Perez dan Kobayashi "Idiot"

Kompas.com - 15/10/2012, 13:07 WIB

YEONGNAM, KOMPAS.com — Pebalap McLaren, Jenson Button, menyebut dua pebalap Sauber, yaitu Sergio Perez dan Kamui Kobayashi, sebagai "idiot" karena mengakibatkan tabrakan di lap pertama yang mengakibatkan dia tak bisa melanjutkan balapan.

Button menuduh kedua pebalap Sauber itu menerapkan taktik yang sangat buruk, sampai dalam komunikasi radio, Button menyebut Kobayashi sebagai "idiot" karena kalkulasinya yang salah.

"Tampaknya kedua pebalap Sauber menganggap lap pertama balapan adalah satu-satunya lap," ujar Button.

"Mereka memiliki mobil yang hebat dan seharusnya bisa mencetak angka jika mereka bekerja sebagai sebuah tim. Saya tak tahu apa yang mereka lakukan," tambah Button.

"Start saya bagus dan saya melewati Schumacher dan Nico Rosberg di tikungan pertama. Tiba-tiba Perez muncul, mengerem mendadak, dan menabrak mobil di depan saya," tambah Button.

"Saya terlambat mengerem dan saya yakin Nico juga begitu. Dan tiba-tiba saya mengalami benturan keras di sisi kanan, ternyata Kamui datang dengan cepat. Saya tidak tahu bagaimana dia bisa menabrak kami berdua," paparnya.

Button menganggap kedua pebalap Sauber itu memiliki standar mengemudi yang buruk.

"Ini adalah puncak olahraga otomotif. Yang mereka lakukan bukan hanya salah perhitungan, melainkan ini adalah kesalahan besar," tandas Button.

"Beberapa orang harus belajar bahwa balapan tidak selesai dalam dua kali tikungan," pungkas Button.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com