Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djokovic Gagalkan Hattrick Murray

Kompas.com - 15/10/2012, 05:25 WIB

Shanghai, Minggu - Novak Djokovic akhirnya tampil sebagai juara Shanghai Rolex Masters dan menggagalkan usaha Andy Murray untuk mencetak hattrick, tiga kemenangan berturut-turut di turnamen tersebut. Di final, Minggu (14/10), Murray menyerah 7-5, 6-7 (11), 3-6.

Murray, yang tampil penuh percaya diri, unggul pada set pertama karena servisnya yang mematikan plus forehand menyilang ke pojok daerah lawannya.

Di set kedua, Djokovic tetap tenang dan terus bermain sebaik mungkin. Petenis Serbia ini pun terus mengejar ke mana pun Murray mengarahkan bola. Meski tertinggal 3-5, Djokovic pantang menyerah dan bangkit merebut dua gim berikutnya guna menyamakan skor 5-5.

Sebaliknya, kehilangan dua angka terakhir untuk memenangi pertandingan membuat Murray terpukul. Petenis Skotlandia itu membanting raketnya hingga terpental jauh. Namun, kemudian dia bisa berkonsentrasi lagi ke pertandingan.

Djokovic kemudian berbalik unggul 6-5, tetapi Murray yang mengandalkan servisnya yang sangat bagus langsung membalas.

Tie-break berlangsung sangat ketat karena mereka sama-sama berpeluang menutup set itu setelah unggul lebih dulu di atas skor tujuh. Namun, akhirnya Djokovic memenangi pertandingan mental itu, 13-11, setelah Murray kesakitan dan memegangi pahanya setelah dipaksa bergerak cepat untuk mengejar pengembalian bola Djokovic.

Pertandingan set ketiga bak antiklimaks karena Murray kesulitan berlari dan tidak lagi memaksakan diri untuk mengejar bola-bola lawannya. Alhasil, Djokovic pun unggul mudah 6-3 dan menyudahi pertandingan dalam 3 jam, 21 menit.

Bagi Djokovic, kemenangan itu adalah kemenangan kedua beruntun di China. Pekan sebelumnya, dia menjuarai turnamen Beijing Terbuka. Kemenangan itu juga membalas kekalahan petenis Serbia itu di final AS Terbuka, bulan lalu. Saat itu, Murray unggul setelah berduel lima set.

Sementara itu, setelah kekalahannya di semifinal dari Murray, petenis putra nomor satu dunia, Roger Federer, dalam jumpa pers menegaskan, siap memberikan apa pun agar dapat menyelesaikan tahun ini dengan menyandang status petenis nomor satu dunia.

”Untuk mencapai itu, perlu upaya sangat keras untuk memenangi turnamen di Basel, Paris, dan London. Saya akan berusaha, tetapi saya tetap rileks menyikapi itu. Saya akan memberikan apa pun yang saya bisa,” ujar Federer yang lahir di Basel, Swiss.

Azarenka juara

Di turnamen Generali Ladies Linz, di Linz, Austria, petenis putri nomor satu dunia, Victoria Azarenka, tampil sebagai juara. Petenis Belarus itu mengalahkan petenis Jerman, Julia Goerges, 6-3, 6-4.

Seperti halnya Djokovic, kemenangan ini juga menjadi kemenangan berturut-turut Azarenka. Pekan lalu, dia juga keluar sebagai juara tunggal putri di Beijing Terbuka.

Menghadapi petenis nomor satu dunia, permainan Goerges sebenarnya lebih bagus dari sebelumnya. Namun, petenis kelahiran Bad Oldesloe, Jerman, itu sering memukul bola terlalu lebar sehingga keluar lapangan.

Permainan Azarenka beberapa kali seperti kehilangan fokus. Meski demikian, dia dapat kembali berkonsentrasi pada poin-poin penting. Dia menutup pertandingan setelah bertempur selama 1 jam 12 menit.

Di Osaka, Jepang, petenis Inggris, Heather Watson, menyusul rekannya Laura Robson, menjadi petenis putri Inggris kedua yang mampu memecah kebuntuan prestasi petenis putri Inggris. Setelah 22 tahun, Watson akhirnya menjadi petenis Inggris kedua yang mencapai final satu turnamen dunia WTA.

Pada semifinal yang berlangsung sangat ketat, Sabtu, Watson mengalahkan andalan tuan rumah, Misaki Doi (Jepang), 7-6 (2), 7-5.

Sebelum Laura dan Watson, petenis putri Inggris yang berhasil mencapai final kejuaraan WTA adalah Sara Gomer, pada turnamen di Aptos, tahun 1988.

Pada turnamen di Osaka ini pun, semifinalis lainnya, Chang Kai-Chen, secara mengejutkan menyingkirkan unggulan pertama, Samantha Stosur (Australia), 6-4, 4-6, 7-6 (3).

Kemenangan petenis Taiwan atas Stosur itu merupakan kesuksesan kedua Chang Kai-Chen mengungguli petenis peringkat 10 besar. Sebelumnya, pada tahun 2009, di Tokyo, dia mengalahkan Dinara Safina, mantan petenis putri nomor satu dunia dari Rusia. (AP/AFP/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com