Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedrosa Kecewa Lorenzo Tak "Fight"

Kompas.com - 14/10/2012, 20:48 WIB

MOTEGI, Kompas.com - Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, berhasil mengalahkan Jorge Lorenzo di GP Jepang, Minggu (14/10/2012). Meskipun demikian, pebalap Spanyol ini tak terlalu gembira karena rivalnya dari tim Yamaha tersebut tetap mengontrol pertarungan mereka memperebutkan gelar juara dunia MotoGP musim 2012, setelah finis di posisi kedua.

Dalam lima seri terakhir, Pedrosa tampil sangat impresif karena meraih empat kemenangan dari total lima kemenangan sepanjang musim 2012. Ini menjadi rekor pribadi Pedrosa dalam kariernya di arena MotoGP.

Akan tetapi, hasil di Sirkuit Motegi ini tak memberikan dampak yang terlalu sifnifikan karena Pedrosa cuma bisa memangkas lima poin, yang membuatnya masih tertinggal 28 poin dari kompatriotnya tersebut. Padahal, balapan musim ini hanya tersisa tiga seri.

Secara matematis, Pedrosa masih punya peluang untuk mengalahkan Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia. Tetapi, dia perlu sebuah keajaiban untuk merengkuh gelar pertamanya di kelas premier, karena Lorenzo tampil sangat konsisten sepanjang musim ini, di mana dia sudah meraih enam kemenangan dan selalu finis di posisi dua besar.

Inilah yang membuat Pedrosa tak terlalu bahagia meskipun bisa mengalahkan juara dunia 2010 itu. Apalagi, menurut Pedrosa, dalam balapan di Sirkuit Motegi ini Lorenzo tak berusaha maksimal untuk memberikan perlawanan.

"Saya melihat sebuah peluang untuk melewati Jorge dan bisa bertarung bagus di beberapa lap. Dia berusaha bertahan denganku, tetapi kemudian memutuskan untuk bermain aman di posisi kedua," ujar Pedrosa.

"Kami melakukan apa yang kami perlu lakukan, tetapi menjadi sebuah hal yang disesalkan bahwa tak ada pebalap lain yang bisa bertahan dengan kami. Setiap lomba yang saya menang, dia berada di posisi kedua."

Meskipun demikian, Pedrosa tak mau terlalu memikirkan hal tersebut. Baginya, Honda sudah berusaha maksimal untuk mengatasi semua persoalan, terutama getaran, yang membuatnya tak bisa maksimal saat kualifikasi, sehingga bisa dikalahkan Lorenzo yang akhirnya meraih pole position.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com