Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013, MotoGP Terapkan Sistem "Knockout" untuk Kualifikasi

Kompas.com - 14/10/2012, 11:29 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

MOTEGI, KOMPAS.com - MotoGP melakukan perubahan sistem pada sesi kualifikasi untuk musim 2013. Mereka sedikit meniru apa yang sudah dilakukan oleh Formula 1 dan Superbike, yang menggunakan sistem knockout.

Namun ada sedikit perbedaan dalam penerapan. Tidak seperti F1 dan WSBK, MotoGP akan tetap memperhitungkan performa latihan bebas, dengan 10 pebalap teratas akan maju ke bagian kedua dan final dari kualifikasi, ketika 12 pebalap terdepan di grip ditentukan.

Semua pebalap yang terlempar dari 10 besar setelah latihan bebas ketiga, akan ambil bagian di kualifikasi pertama. Nah, dua pebalap tercepat di sesi ini berhak maju ke QP2.

Dua bagian dari kualifikasi itu hanya berdurasi 15 menit, di mana sesi latihan bebas baru (keempat) selama 30 menit itu ditambahkan sebelum kualifikasi.

Keuntungan utama dari sistem baru ini akan dirasakan para pebalap CRT, yang akan meletakkan fokus utama untuk QP1 dan juga bagi tayangan TV yang mendapatkan tambahan waktu untuk para sponsor mereka. Sedangkan bagi para pebalap di depan, sistem ini membuat mereka memiliki lebih banyak ruang di trek saat QP2.

Saat ini, kualifikasi MotoGP berlangsung selama 1 jam. Di atas lintasan, kerab terjadi keramaian, yang kadang membuat para pebalap tak bisa menggeber motornya secara maksimal.

Berikut penjelasan lengkap mengenai sistem baru, seperti yang dikeluarkan FIM:

Prosedur kualifikasi baru

1. Tiga sesi latihan bebas yang sudah berlangsung selama ini tidak akan berubah, meskipun kombinasi waktu dari semua sesi itu akan menentukan partisipasi pebalap di qualifying practice (QP) terakhir.

2. Sepuluh pebalap tercepat akan bertarung di QP2.

3. Semua pebalap lain akan ambil bagian di QP1.

4. Dua pebalap tercepat di QP1 akan maju ke QP2, yang membuat total ada 12 pebalap yang berkompetisi untuk memperebutkan 12 posisi di grid.

5. Para pebalap yang tidak masuk di dalam dua tercepat saat QP1 akan menempati posisi 13 dan selanjutnya, menurut catatan waktu terbaik mereka saat QP1.

Latihan baru dan jadwal kualifikasi

Hari 1:

Latihan bebas 1: 45 menit (tak berubah) ikut menentukan waktu untuk berpartisipasi di kualifikasi.
Latihan bebas 2: 45 menit (tak berubah), waktu untuk berpartisipasi di kualifikasi.

Hari 2:

Latihan bebas 3: 45 menit (tak berubah), waktu untuk berpartisipasi di kualifikasi.
Latihan bebas 4: 30 menit (baru), tak menentukan waktu untuk berpartisipasi di kualifikasi.
Istirahat 10 menit
Qualifying Practice 1: 15 menit (baru)
Istirahat 10 menit
Qualifying Practice 2: 15 menit (baru)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com