Surabaya, Kompas
Satria Muda datang sebagai juara NBL musim lalu. Tim asuhan Octaviaro Romely Tamtelahitu itu juga menjuarai turnamen pramusim 2010.
Namun, dalam pramusim tahun lalu, Satria Muda tersingkir jelang final karena banyak
Kali ini, Satria Muda dan CLS sama-sama punya keunggulan. Sebagai magnet, kedua tim pun dipertemukan pada hari pertama, Sabtu ini.
Meski ditinggal pemain senior seperti Wellyansong Situmorang dan Agung Sunarko yang pensiun, Satria Muda masih
Octaviaro atau Ocky menganggap Satria Muda selalu tumbuh. Jika pemain senior hilang, ada pemain muda yang menggantikan. Menurut dia, para pemain selalu mengevaluasi setiap penampilan sehingga kelemahan dapat cepat diperbaiki.
CLS juga punya keuntungan, yaitu pelatih baru asal Filipina: Eduard Vergiere Santos atau Coach Dong. Mereka juga tampil di ”rumah sendiri”, Surabaya. ”Dengan Coach Dong, kami bisa bermain sesuai yang kami inginkan selama ini,” kata Dimaz Muhari, pemain utama CLS.
Coach Dong mengasuh CLS sejak Agustus lalu. Dia cepat mengenal tim dan menganggap ambisi memenangi ajang pramusim masuk akal.
Ajang pramusim merupakan pemanasan untuk turnamen reguler, mulai medio November di Bandung. Untuk kali pertama pramusim digelar di Surabaya setelah dua tahun berturut-turut digelar di Malang.
Ada 12 tim pada pramusim 13-21 Oktober 2012. Format turnamen setengah kompetisi dan ke-12 tim dibagi dalam dua grup. Grup A diisi Satria Muda, Garuda Bandung, CLS, Bimasakti Nikko Steel Malang, Pacific Caesar Surabaya, dan NSH GMC Riau. Grup B dihuni Dell Aspac Jakarta, Pelita Jaya Esia Jakarta Hangtuah Sumatera Selatan, Indonesia Muda, Stadium Jakarta, Tonga BSC Jakarta, dan Satya Wacana Angsapura Salatiga.