Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecatur Muda Tuan Rumah Beri Kejutan

Kompas.com - 13/10/2012, 02:55 WIB

Jakarta, Kompas - Pecatur muda Indonesia membuat kejutan pada pertandingan hari pertama dan kedua Kejuaraan Catur Indonesia Terbuka 2012 yang dimulai Kamis (11/10). Mereka tak hanya mengimbangi permainan bidak catur para grand master, tetapi mengalahkan musuh-musuh kuat itu.

Kejutan pertama datang dari Master Internasional Farid Firman Syah (rating 2.326) di babak pertama. Pada babak ini, dia bermain remis dengan unggulan ke-8 asal Vietnam, Nguyen Ngoc Truong Son (rating 2.635).

Kejutan lain, datang dari FIDE Master Kaisar Jenius Hakiki (rating 2285). Kaisar mengimbangi permainan pecatur bergelar grand master asal Inggris, Stephen J Gordon, dan akhirnya memetik hasil remis.

Kejutan terbesar datang dari pecatur Indonesia pemegang gelar FIDE master (FM), Pitra Andika. Setelah menahan remis GM asal Ukraina, Sergey A Fedorchuk (rating 2.647), pemain asal Medan, Sumatera Utara, ini mengalahkan GM Stephen J Gordon (rating 2.556), pada babak kedua, Jumat (12/10).

Hasil tersebut membuat peringkat Pitra meroket dari posisi ke-58 (permulaan pemeringkatan) ke posisi ke-24 kejuaraan.

Keuntungan bidak putih

Memainkan bidak putih, Pitra yang memegang bidak putih berinisiatif menyerang. Memilih pembukaan Sisilia (e4 c5, Kf3 e6), dia mencoba memulai menekan pertahanan Gordon. Gordon sendiri menggunakan pertahanan Sisilia Scheveningen. Hingga langkah ke-10, pertahanan Gordon masih kokoh. Meski demikian, putih selalu unggul tipis dalam posisi seperti ini.

Pitra yang memburu norma master internasional keduanya di kejuaraan ini terus menekan Gordon. Pada langkah ke-22, Pitra unggul satu bidak yang terus dia pertahankan hingga langkah ke-39. Pada langkah itulah, Pitra mengunci langkah raja milik GM peringkat ke-8 di Inggris tersebut. Namun, bidak raja milik Gordon masih bisa berkelit dan bertahan dari serangan bertubi-tubi pasukan putih Pitra.

Gordon kalah satu gajah pada langkah ke-45. Baru pada langkah ke-48, Pitra mengakhiri perlawanan Gordon.

Sayang, prestasi tersebut tidak bisa diulangi Pitra pada babak ketiga. Bertemu unggulan ke-19 asal Bulgaria, Boris Chatalbashev (rating 2535), Pitra bertekuk lutut. ”Masih perlu belajar lebih banyak. Laga setelah Gordon jadi bukti,” kata Pitra yang berusia 27 tahun ini.

Berani

Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia, mengatakan, beberapa pecatur muda menunjukkan kemauan belajar yang sangat tinggi. Terbukti, saat menghadapi pecatur dengan rating yang lebih tinggi, mereka tidak takut untuk melangkah.

Namun, menurut Kristianus, jam terbang yang masih sangat minim membuat para pecatur muda Indonesia sering kali salah melangkah. ”Tentu saja pengalaman para pecatur dengan gelar grand master atau di atas mereka lebih tinggi. Wajar. Pecatur muda Indonesia tetap memberikan perlawanan. Ini yang patut diberi dukungan,” katanya. (MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com