Awal Buruk Pecatur Belia Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pecatur belia Indonesia Medina Warda Aulia mencatat awal buruk dalam upayanya meraih gelar Grand Master Wanita. Di babak pertama Indonesian Open Chess Championship (IOCC) 2012, Kamis (11/10/2012) malam, Medina menyerah dari pecatur Amerika Serikat, GM Ehlvest Jaan.

"Saya mendapat jatah bidak putih dan musuh menggunakan pembukaan Sisilia Najdorf," kata Medina Warda Aulia seusai pertandingan.

Dia mengakui di tengah permainan sudah unggul satu pion yang bebas, tetapi karena krisis waktu akhirnya mengganggu konsentrasi permainan.

Akhirnya di langkah ke-39 dia harus menyerah dari Jaan yang memang memiliki kelas lebih tinggi daripada Medina. 

Aturan waktu yang berlaku ialah setiap 40 langkah harus selesai dalam tempo satu setengah jam. Karena waktu semakin menipis maka konsentrasi Media buyar.

Krisis waktu bukanlah kejadian pertama baginya. Sebelumnya saat mengikuti Turnamen Internasional Satka di Rusia bulan Agustus 2012 remaja 14 tahun itu mengalami hal serupa.

"Tetapi kali ini mungkin lebih rumit karena Jaan kerap memberikan serangan berbahaya terhadap bidak putih," kata Medina.

Dia melanjutkan, pecatur AS itu memberikan ancaman terhadap gajahnya yang membuat situasi permainan memburuk. 

"Karena grogi membuat saya kalah di langkah ke-39," kata Medina.

Medina yang berating 2311 mengakui jika dirinya memang kalah kelas dari Jaan yang merupakan Grand Master dengan rating 2607.

Saat ditanya mengenai peluangnya meraih gelar WGM dalam kejuaraan ini Medina optimistis masih dapat meraihnya.

"Semua musuh adalah berat, tapi saya optimistis dapat meraih gelar WGM dalam kompetisi meski banyak pecatur yang kelasnya jauh di atas saya," kata Medina.

Medina mengharapkan undian di pertandingan kedua Jumat (12/10) lebih menguntungkannya. 

"Rating aku sudah 2311 jadi itu udah level WGM. Semoga itu bisa menjadi syarat meraih predikat Grand Master Wanita," katanya.