LAUSSANE, KOMPAS.com — Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan belum akan mengambil tindakan apa pun terhadap pebalap sepeda AS, Lance Armstrong, yang dituding melakukan doping secara sistematis selama bertahun-tahun.
"IOC memperhatikan laporan Badan Anti Doping AS (USADA) dan tengah mengevaluasi laporan ini dengan berbagai dokumen terkait. Masih terlalu dini jika saat ini membicarakan soal sanksi IOC," kata seorang juru bicara IOC kepada Reuters.
"Jika menemukan bukti yang mungkin menyalahi prosedur disiplin, kami akan melakukan langkah-langkah sesuai aturan yang berlaku," tambah dia.
Armstrong meraih medali perunggu dalam nomor time trial di Olimpiade Sydney 2000. Sesuai aturan, IOC memiliki batas waktu selama delapan tahun untuk mengganti hasil pertandingan dan mencopot medali yang sudah diberikan.
Jika mengacu pada laporan USADA, Armstrong sudah melakukan doping jauh sebelum Olimpiade Sydney. Hal itu bisa menjadi landasan legal bagi IOC untuk bertindak.
Laporan USADA itu berisi berbagai hal, termasuk kesaksian 11 orang mantan rekan satu tim Armstrong, yang menurut USADA, memberikan bukti tak terbantahkan bahwa pebalap asal Texas itu berada di tengah pusaran program doping paling canggih dalam dunia olahraga.
Badan Anti Doping Dunia (WADA) sudah menerima laporan USADA dan memuji langkah yang sudah dilakukan lembaga itu.
"Kami ingin memuji USADA yang memiliki keberanian untuk tetap fokus mengungkap kasus yang sulit ini demi kebersihan atlet dan integritas olahraga," kata Presiden WADA, John Fahey.
"Wada menyambut baik keputusan USADA terkait kasus Lance Armstrong dan memastikan bahwa kami akan mempertimbangkan isi laporan dan bukti-bukti yang disertakan," lanjut Fahey.
Sementara itu, Asosiasi Balap Sepeda Internasional (ICU) memiliki waktu 21 hari untuk memutuskan apakah akan melakukan banding atas keputusan USADA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.