Seoul, Kamis -
Peluang Vettel untuk melewati Alonso cukup terbuka asalkan dia bisa kembali tampil bagus pada balapan Formula Satu di Sirkuit Internasional Korea, Minggu (14/10), seperti ketika menjuarai seri Singapura dan Jepang.
”Kami datang kemari dengan mental bagus. Kami akan mencoba menggunakan momentum untuk menggapai hasil yang kuat di sini,” kata Vettel, seperti dikutip Autosport.
Dengan sisa lima seri, segalanya masih mungkin terjadi. Vettel, yang dalam dua musim terakhir tampil sebagai juara, akan menyamai rekor Juan Manuel Fangio dan Michael Schumacher, yang menjadi juara dunia tiga musim berturut-turut.
Red Bull punya catatan yang bagus di Korea. Tahun lalu, Vettel sanggup menjadi juara dan mencetak catatan waktu tercepat. Sirkuit Internasional Korea memiliki jarak tempuh 5,615 kilometer dalam satu putaran dengan 18 tikungan.
”Tak ada alasan untuk tidak mencetak hasil bagus di sini,” kata Vettel yang sudah tiga kali naik podium utama musim ini.
Sementara Alonso berharap dia bisa terhindar dari nasib sial. Dalam balapan di Jepang, Alonso gagal meraup poin karena tidak bisa melanjutkan balapan akibat mobilnya tersenggol mobil pebalap Lotus-Renault, Kimi Raikkonen.
”Saya masih yakin kami bisa menjaga keunggulan. Jangan lupa, saya memuncaki klasemen karena tim ini memang kompetitif. Semua orang yang bekerja di tim ini pernah membuat kami begitu hebat. Jadi, tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak bisa melakukan pekerjaan hebat lagi,” kata Alonso.
Alonso melanjutkan, terpangkasnya keunggulan yang sempat dia miliki bukan disebabkan oleh buruknya pengembangan mobil. Apalagi dalam empat balapan terakhir, dia terpaksa gagal finis hingga dua kali karena kecelakaan yang disebabkan oleh pebalap lain.
Alonso tidak menyebut Vettel sebagai satu-satunya pesaing untuk merebut gelar juara dunia. Pebalap Spanyol itu masih memperhitungkan nama lain, seperti Raikkonen dan Lewis Hamilton (McLaren).
Namun, dari keduanya, Alonso menilai peluang bagi Hamilton lebih berat. Hamilton kini menempati posisi keempat klasemen (152 poin). Ia berada di bawah Raikkonen (157), Vettel (190), dan Alonso (194).
”Saya pikir akan lebih sulit buat Lewis karena kini bukan cuma ada satu pebalap yang mesti dia kejar. Saya dan Vettel lebih kurang punya peluang sama. Jadi peluang Lewis sangat tipis,” ujarnya.
Meski demikian, Alonso tak lantas mencoret Hamilton dari persaingan. Ia tetap menilai pebalap McLaren itu masih punya daya saing tinggi mengingat timnya bisa meraih empat pole beruntun sebelum Suzuka.
”Dia masih punya kesempatan. Jika kita lihat performa McLaren dan Lewis sebelum Jepang, masih ada banyak waktu dan poin untuk bisa melakukannya (menjadi juara dunia),” ucap Alonso. (OTW)