MOTEGI, Kompas.com - Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, tetap santai menanggapi kembalinya pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, ke lintasan balapan MotoGP akhir pekan ini di Motegi, Jepang. Lorenzo tak ingin memikirkan apa yang akan dilakukan Stoner, karena dia hanya ingin fokus meraih poin.
Saat ini Lorenzo berada di puncak klasemen sementara dengan keunggulan 33 poin atas rival terberatnya dari tim Repsol Honda, Dani Pedrosa. Peluang Lorenzo untuk menjadi juara dunia sangat besar, karena balapan hanya tersisa empat seri lagi.
Akan tetapi, kembalinya Stoner setelah absen di tiga seri terakhir akibat cedera engkel kaki kanan, ditengarai akan cukup mempengaruhi potensinya untuk merengkuh gelar keduanya di kelas premier. Pasalnya, Stoner, yang sudah pasti gagal mempertahankan gelar, punya peluang untuk membantu Pedrosa untuk memangkas gap tersebut.
"Ini merupakan sesuatu yang anda tidak bisa kontrol," ujar Lorenzo, Kamis (11/10/2012), ketika ditanya tentang kemungkinan kehilangan banyak poin dari Stoner.
"Jika Casey cukup cepat dia bisa menang, dan bisa mengambil banyak poin dari Dani dan saya. Satu hal yang kami bisa kontrol adalah penampilan kami, dan ini merupakan apa yang akan kami kontrol sepanjang lomba."
Lorenzo harus selalu naik podium hingga akhir musim untuk mengamankan posisinya sebagai favorit juara. Pebalap Spanyol ini hanya perlu minimal selalu jadi runner-up untuk menjegal Pedrosa, jika kompatriotnya tersebut memenangkan empat seri pamungkas.
Jika melihat konsistensinya sejak awal musim, Lorenzo berpeluang besar menjadi juara dunia, karena sejauh ini dia selalu finis di posisi dua besar. Satu-satunya kegagalan mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc ini adalah ketika gagal finis di Assen, Belanda, akibat ditabrak pebalap Gresini Honda, Alvaro Bautista.
Nah, target Lorenzo adalah mempertahankan konsistensinya tersebut. Pebalap yang sudah memperpanjang kontrak dengan Yamaha ini bertekad untuk tetap selalu naik podium, jika memang gagal meraih kemenangan.
"Ada tiga balapan yang benar-benar penting untuk kejuaraan dan tujuan kami adalah bertahan di garis yang sama; selalu berusaha bertarung untuk pole position, untuk podium dan kemenangan.
"Ini tujuanku, dan jika mungkin meraih kemanangan, saya akan mencobanya, dan jika tidak, maka podium juga bagus, untuk empat balapan terakhir."
Lorenzo, pemenang di Motegi pada 2009 dan kalah dari Pedrosa tahun lalu, berharap motor baru M1 1.000 cc akan lebih cocok di sirkuit ini, yang desainnya stop-go. Karena itu, targetnya adalah sebisa mungkin dekat dengan para pebalap Honda.
"Normalnya, di sini tidak begitu mudah bagi Yamaha, karena kami mengalami kesulitan dalam hal akselerasi. Tetapi kami memiliki pengereman yang bagus begitu juga dengan saat masuk tikungan, yang mana merupakan titik yang bagus," jelas Lorenzo.
"Tahun lalu kami berada di peringkat kedua dan finis tidak terlalu jauh dari Dani, dan tahun ini dengan 1.000 cc, kami lebih kompetitif. Jadi, kami akan berusaha untuk lebih dekat."
Sementara itu, Stoner berjanji untuk bertarung secara independen. Pebalap Australia tersebut, yang akan pensiun pada akhir musim ini, berharap Honda tak melakukan team order untuk membantu Pedrosa - Pedrosa sendiri sudah mengatakan tak ingin dibantu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.