Dari 10 atlet putra dan 10 atlet putri yang berkiprah di cabang atletik itu, terpilih nama-nama yang tidak asing lagi bagi pencinta atletik dunia.
Untuk atlet putra, terdapat nama Yohan Blake dan Usain Bolt—keduanya sprinter berprestasi mondial asal Jamaika—diikuti Ashton Eaton sang ”Herkules” dari Amerika Serikat, pemegang medali emas dasalomba Olimpiade London 2012.
Berikutnya ada Mohamed ”Mo” Farah (emas 5.000 meter London 2012 asal Inggris), Robert Harting dari Jerman (emas lempar cakram London 2012), dan Kirani James (emas Olimpiade London untuk nomor 400 meter asal Grenada).
Empat nama lainnya adalah Renaud Lavillenie (emas London loncat galah dari Perancis), Aries Merritt (emas London untuk nomor lari gawang 110 meter dari Amerika Serikat), berikut rekannya, Christian Taylor (jawara lompat jangkit London), serta David Rudisha yang tidak hanya meraih medali emas, tetapi sekaligus memecahkan rekor dunia 800 meter.
Melihat susunan tersebut, tampaknya Blake dan seniornya, Bolt, akan bersaing ketat untuk meraih gelar terbaik.
Sekalipun Bolt yang menjadi pemegang medali emas 100 meter dan 200 meter Olimpiade London, Blake juga mampu mengalahkannya tahun ini.
Di kategori putri, nama pertama jatuh pada Valerie Adams asal Selandia Baru yang sudah dua kali menjadi juara tolak peluru olimpiade, yaitu di Beijing dan di London baru lalu.
Nama lainnya adalah Tirunesh Dibaba, pemegang tiga medali emas olimpiade di nomor 5.000 meter dan 10.000 meter di Beijing 2008 serta 10.000 meter di London 2012.
Nama si wanita super asal Inggris, Jessica Ennis, yang menjadi penguasa medali emas saptalomba Olimpiade London, juga ada.
Atlet putri AS diwakili Allyson Felix, peraih tiga medali Olimpiade London (200 meter, estafet 4 x 100 meter, dan estafet 4 x 400 meter), Brittney Reese (emas lompat jauh London), dan Sanya Richards-Ross (emas 400 meter dan emas estafet 4 x 400 meter London).
Jamaika diwakili Shelly-Ann Fraser-Pryce (emas 100 meter Beijing dan London). Dari Rusia ada Yelena Lashmanova (emas 20 kilometer London). Dua lainnya adalah Sally Pearson (Australia, lari gawang London) dan Barbora Spotakova (Ceko, emas lempar lembing London).
Masuknya nama Ennis dan Eaton tentu memperlihatkan bahwa nomor saptalomba dan dasalomba kembali mendapat perhatian para penggemar atletik dunia.
Wajar saja hal itu terjadi mengingat atlet yang menjadi juara di nomor saptalomba dan dasalomba harus mampu menyelesaikan tujuh nomor serta sepuluh nomor dengan baik.
Namun, tentu semua masih harus dibuktikan pada waktu pemilihan yang dimulai Senin 8 Oktober hingga 28 Oktober. Pemenang dari tiga terbaik pilihan pencinta atlet akan ditetapkan badan yang ditunjuk Federasi Atletik Internasional (IAAF) pada 24 November mendatang. (AP/NIC)