Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo Tak Mau Pikirkan Tekanan Pedrosa

Kompas.com - 09/10/2012, 16:24 WIB

KOMPAS.com - Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, tak mau terlalu memikirkan tentang apa yang akan terjadi antara dirinya dengan sang rival dari Repsol Honda, Dani Pedrosa, dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP musim 2012. Juara dunia 2010 ini hanya ingin berkonsentrasi mempertahankan posisi dan menyelesaikan empat seri pamungkas dengan hasil yang memuaskan.

Saat ini Lorenzo memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 33 poin atas kompatriotnya dari Spanyol tersebut. Dengan maksimal 100 poin yang akan diperebutkan, posisi Lorenzo belum aman untuk merengkuh gelar keduanya di kelas premier.

Pedrosa sempat menempel ketat Lorenzo. Akan tetapi pada balapan 16 September lalu di Sirkuit Misano, San Marino, mantan juara dunia kelas 125 cc ini mengalami nasib sial karena mengalami kecelakaan di lap pertama, sehingga dia gagal menambah poin. Kecelakaan yang menghentikan dua kemenangan beruntun itu membuat Lorenzo kembali menjauh dengan keunggulan 38 poin.

Namun pada seri berikutnya di Aragon, Pedrosa kembali menunjukkan penampilan yang sangat impresif karena dia mendominasi balapan. Kemenangan di Sirkuit Motorland Aragon itu membuat Pedrosa bisa memangkas lima poin.

Kini, persaingan di antara dua pebalap "Matador" itu menjadi sengit dan mereka dituntut untuk tidak membuat kesalahan dalam empat seri tersisa, termasuk di Motegi, Jepang, akhir pekan ini. Pedrosa bisa merengkuh gelar pertamanya di kelas MotoGP jika dia selalu menang dan Lorenzo finis di posisi ketiga atau lebih rendah - sebuah situasi yang akan sulit karena Honda begitu superior, apalagi Casey Stoner juga sudah kembali pada akhir pekan ini.

Menanggapi keadaan tersebut, Lorenzo mengatakan bahwa dirinya hanya fokus menyelesaikan setiap balapan dibandingkan memikirkan tentang gelar juara dunia. Tetapi diakuinya bahwa posisinya tidak aman.

"Dalam dua kali juara dunia pertamaku di kelas 250 cc, dan kemudian (2010 di MotoGP), saya sudah berada dalam situasi yang sangat mirip: selalu dengan perbedaan yang kecil atau besar - tergantung bagaimana anda melihatnya - dengan yang kedua," ujar Lorenzo seperti dilansir Autosport, Senin (8/10/2012).

"Setiap kali saya bisa menanganinya dan mengakhirinya sebagai pemenang (kejuaraan).

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi kali ini, tetapi saya tidak ingin terlalu memikirkannya; saya hanya berkonsentrasi menghadapi setiap lomba, dan meraih hasil terbaik dan secepat kemampuanku."

Lorenzo pun mengakui bahwa Pedrosa sudah menjelma jadi sebuah kekuatan yang hebat pada musim 2012 ini. Terbukti, dia hanya satu kali gagal naik podium dalam tujuh seri pembuka, tetapi tidak pernah menang sampai seri kedelapan ketika mengalahkan rekan setimnya, Stoner, di Sachsenring.

"Dani memulainya dengan cara yang bagus, tetapi dia kesulitan untuk meraih kemenangan meskipun selalu naik podium; saya dan Casey yang memenangkan semuanya," terang Lorenzo.

"Tetapi kemudian Casey jatuh di Sachsenring dan Dani menang, dan di sanalah jarak di antara kami bertiga mulai dekat. Saya pikir Dani cukup berubah saat ini dan mulai berpikir tentang kemungkinan menjadi pemenang. Dia kian membaik di balapan-balapan berikutnya."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com