KOMPAS.com - Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, tak mau terlalu memikirkan tentang apa yang akan terjadi antara dirinya dengan sang rival dari Repsol Honda, Dani Pedrosa, dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP musim 2012. Juara dunia 2010 ini hanya ingin berkonsentrasi mempertahankan posisi dan menyelesaikan empat seri pamungkas dengan hasil yang memuaskan.
Saat ini Lorenzo memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 33 poin atas kompatriotnya dari Spanyol tersebut. Dengan maksimal 100 poin yang akan diperebutkan, posisi Lorenzo belum aman untuk merengkuh gelar keduanya di kelas premier.
Pedrosa sempat menempel ketat Lorenzo. Akan tetapi pada balapan 16 September lalu di Sirkuit Misano, San Marino, mantan juara dunia kelas 125 cc ini mengalami nasib sial karena mengalami kecelakaan di lap pertama, sehingga dia gagal menambah poin. Kecelakaan yang menghentikan dua kemenangan beruntun itu membuat Lorenzo kembali menjauh dengan keunggulan 38 poin.
Namun pada seri berikutnya di Aragon, Pedrosa kembali menunjukkan penampilan yang sangat impresif karena dia mendominasi balapan. Kemenangan di Sirkuit Motorland Aragon itu membuat Pedrosa bisa memangkas lima poin.
Kini, persaingan di antara dua pebalap "Matador" itu menjadi sengit dan mereka dituntut untuk tidak membuat kesalahan dalam empat seri tersisa, termasuk di Motegi, Jepang, akhir pekan ini. Pedrosa bisa merengkuh gelar pertamanya di kelas MotoGP jika dia selalu menang dan Lorenzo finis di posisi ketiga atau lebih rendah - sebuah situasi yang akan sulit karena Honda begitu superior, apalagi Casey Stoner juga sudah kembali pada akhir pekan ini.
Menanggapi keadaan tersebut, Lorenzo mengatakan bahwa dirinya hanya fokus menyelesaikan setiap balapan dibandingkan memikirkan tentang gelar juara dunia. Tetapi diakuinya bahwa posisinya tidak aman.
"Dalam dua kali juara dunia pertamaku di kelas 250 cc, dan kemudian (2010 di MotoGP), saya sudah berada dalam situasi yang sangat mirip: selalu dengan perbedaan yang kecil atau besar - tergantung bagaimana anda melihatnya - dengan yang kedua," ujar Lorenzo seperti dilansir Autosport, Senin (8/10/2012).
"Setiap kali saya bisa menanganinya dan mengakhirinya sebagai pemenang (kejuaraan).
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi kali ini, tetapi saya tidak ingin terlalu memikirkannya; saya hanya berkonsentrasi menghadapi setiap lomba, dan meraih hasil terbaik dan secepat kemampuanku."
Lorenzo pun mengakui bahwa Pedrosa sudah menjelma jadi sebuah kekuatan yang hebat pada musim 2012 ini. Terbukti, dia hanya satu kali gagal naik podium dalam tujuh seri pembuka, tetapi tidak pernah menang sampai seri kedelapan ketika mengalahkan rekan setimnya, Stoner, di Sachsenring.
"Dani memulainya dengan cara yang bagus, tetapi dia kesulitan untuk meraih kemenangan meskipun selalu naik podium; saya dan Casey yang memenangkan semuanya," terang Lorenzo.
"Tetapi kemudian Casey jatuh di Sachsenring dan Dani menang, dan di sanalah jarak di antara kami bertiga mulai dekat. Saya pikir Dani cukup berubah saat ini dan mulai berpikir tentang kemungkinan menjadi pemenang. Dia kian membaik di balapan-balapan berikutnya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.