Strasbourg, Kompas -
Jika juara di Strasbourg, Loeb dapat mengamankan perolehan poinnya dan tidak mungkin terkejar oleh pereli mana pun. Dua tahun lalu, Loeb juara di seri ini dan merebut gelar juara dunia reli keenam kali secara beruntun. Hingga saat ini, Loeb memegang rekor sebagai pereli dengan kemenangan seri terbanyak, yakni 11 seri. Dia mematahkan rekor sebelumnya, yaitu 10 seri, atas namanya sendiri.
Wartawan
Reli Strasbourg memiliki jarak 1.385 kilometer dan 44 persen di antaranya adalah rute baru yang lebih panjang. Reli mengambil start di depan Gedung Parlemen Eropa pada Jumat pukul 16.25 waktu setempat. Lokasi finis adalah di Haguenau, sama seperti dua tahun lalu.
Ada 22 etape khusus (SS) dengan 10 di antaranya dilewati dua kali, yakni di daerah Pays d’Ormont, sedangkan dua SS, yakni Mulhouse dan Strasbourg, hanya sekali. Lintasan reli berupa tarmak di daerah perkebunan anggur, perbukitan, dan kota.
”Lintasan sangat sempit, hanya pas-pasan untuk mobil, terutama di daerah perkebunan. Selain itu, banyak tikungan tajam. Benar-benar menuntut konsentrasi,” kata Rifat Sungkar yang menyelesaikan sigi lokasi pada Rabu menjelang tengah malam.
Rifat menguji dan menyurvei semua lintasan SS. ”Capek sekali, total jarak tempuh sekitar 3.000 kilometer. Itu sama dengan jarak Jakarta-Bali bolak-balik. Banyak pereli kelelahan selepas survei,” kata Rifat yang bergabung dengan tim Fastron World Rally.
Rifat turun di
Manajer Fastron World Rally Indra Prasetyo mengatakan, rute lintasan naik-turun dan banyak lintasan licin karena tertutup daun jagung dan anggur sehabis masa panen. Sebagai agenda tahunan nasional terbesar, pemerintah Strasbourg menganggarkan 3,985 juta euro yang diambil dari anggaran provinsi 2012. Panitia memprediksi pemasukan 18 juta euro.