Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarum Jumpa Jaya Raya di Final

Kompas.com - 05/10/2012, 21:58 WIB
Gatot Widakdo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tanpa kejutan dan tiada pula ketegangan. Partai semifinal turnamen bulu tangkis beregu campuran Pembangunan Jaya Cup, Jumat (5/10/2012), terasa hambar.

Lagi-lagi PB Djarum dan Jaya Raya yang melaju ke final. Pertemuan kedua klub di partai puncak ini menjadi final ulangan tahun lalu. Harapan bakal ada klub lain untuk mengganggu dominasi PB Djarum dan Jaya Raya benar-benar tak terwujud.

Djarum menang 3-1 atas Tangkas Specs Jakarta, sedangkan Jaya Raya melumat SGS PLN Bandung 3-0. Tidak terganggunya Djarum dan Jaya Raya sampai partai final secara tidak langsung menunjukkan adanya kesenjangan kualitas pemain. Padahal, secara permainan, baik pemain Djarum maupun Jaya Raya juga tidak menunjukkan perjuangan dan penampilan yang terlalu istimewa.

"Melihat kondisi ini, tentu membuat kita semakin prihatin. Klub-klub yang tampil di turnamen ini merupakan klub besar yang ada di Indonesia saat ini. Bisa dibilang ini adalah gambaran nyata masa depan Indonesia karena mereka merupakan pemain masa depan kita. Kalau gereget kompetisinya saja seperti ini, apa yang bisa diharapkan nantinya," kata mantan pemain nasional Rosiana Tendean.

Ditambahkan, klub punya pekerjaan rumah yang berat. Meski masing-masing klub punya program dasar dalam pembinaan, harus ada terobosan dalam sistem kepelatihan maupun pengayaan pengalaman bagi pemain-pemain yuniornya.

Pelatih Tangkas Specs Jakarta, Hendri Saputra, tidak membantah soal adanya kesenjangan kualitas pemain antarklub. Hendri menilai secara teknik pemain-pemainnya mungkin hampir setara. Yang membedakan adalah kekuatan mental dan semangat juang di lapangan.

"Buat kami ini pekerjaan rumah yang tidak mudah. Yang pasti evaluasi sistem pembinaan selalu dilakukan.," ujarnya.

Ditambahkan, kesenjangan kualitas pemain akan semakin terlihat jika mereka tampil di turnamen internasional. Pada pertandingan semifinal, Tangkas hanya mencuri satu angka dari tunggal putri Setyana Mapasa.

Kemenangan Mapasa sudah bisa diduga karena secara pengalaman dan teknik permainan, Mapasa memang lebih bagus dibandingkan Intan Dwi Jaya. Mapasa menunjukkan kekuatan mentalnya saat dalam posisi tertinggal 25-26 pada gim kedua.

Mapasa yang cedera kaki kanan dengan sabar melayani permainan net maupun reli lawannya yang sudah terlihat buru-buru ingin menyelesaikan pertandingan.

Dia pun sanggup mengejar dan membalikkan keadaan jadi unggul 28-26 sekaligus menyudahi pertandingan setelah di gim pertama menang 21-13.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com