Jakarta, Kompas -
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem di Jakarta, Kamis (4/10), mengatakan, turnamen ini menjadi ajang yang cocok bagi pecatur muda Indonesia, Medina Warda Aulia, untuk meraih satu norma woman grand master (WGM) lagi guna melengkapi dua norma yang telah diraihnya. Satu norma terakhir diraih Medina ketika ikut serta dalam Invitasi Master Internasional Satka, Rusia, Agustus lalu.
Kristianus mengatakan, banyak yang mencemaskan kondisi Medina yang secara maraton berlaga dalam kejuaraan catur. Tak hanya di Indonesia, tetapi hingga ke luar negeri.
”Namun, ternyata kondisinya sangat prima. Dia sempat libur beberapa hari untuk beristirahat dan mengatasi ketertinggalan di sekolah. Kini dia sudah mulai berlatih lagi,” kata Kristianus.
Vickner Sinaga, Ketua Panitia Pelaksana IOCC 2012, mengatakan, kejuaraan yang berlangsung sepekan ini memainkan sistem 9 babak sistem Swiss.
Dengan sistem ini, untuk menggaet satu norma lagi, Medina setidaknya harus memperoleh nilai 6,5-7,5 dari sembilan babak yang harus dijalani. Kristianus meyakini Medina memiliki kemampuan untuk itu.
Hashim Djojohadikusumo, Ketua Umum PB Percasi, berharap turnamen ini bisa menjadi arena pembelajaran bagi pecatur yunior Indonesia. ”Kami memberikan kesempatan bagi pecatur muda untuk terus mengasah kemampuan. Kami ingin memunculkan banyak grand master,” kata Hashim. (MHD)