Jakarta, Kompas
Setelah Perancis, Rifat bersiap mengikuti Rally d’Italia di Olbia, Italia, 18-21 Oktober, dan RACC–Rally de Espana di Salou, Spanyol, 8-11 November.
Di Reli Perancis, Rifat kembali berlomba di lintasan aspal. Bagi Rifat, ini adalah momen kedua reli di lintasan aspal. Pada reli di lintasan aspal pertama, reli Jerman ADAC Rally Deutschland, 24-26 Agustus, Rifat menduduki peringkat kedua
Reli di Strasbourg menjadi tantangan tersendiri bagi Rifat karena permukaan lintasan tidak konsisten plus banyak lintasan sempit, dan suhu udara dingin.
Setelah Strasbourg, kiprah tim Fastron berlanjut ke Rally d’Italia yang berlangsung di lintasan gravel. Reli Spanyol merupakan kombinasi gravel dan aspal. Reli ini seri terakhir seri World Rally Championship 2012.
”Penyelenggaraan reli berselang dua minggu, tetapi persiapan hanya berselang satu minggu. Dari hasil reli di Portugal, Yunani, dan Jerman, tim mekanik kami mendapat data
Dalam waktu lima minggu, mereka menghadapi tiga seri. Biasanya, jarak waktu setiap seri hingga sebulan. ”Kami belum pernah menghadapi seperti ini sebelumnya. Namun, dukungan penuh Pertamina Fastron membuat kami bersiap maksimal,” ujar Manajer Tim Indra Prasetyo di Jakarta.
Rifat yang kelahiran Jakarta, 22 Oktober 1978, itu kembali ke Tanah Air pada pertengahan November nanti, setelah menyelesaikan enam seri kejuaraan
Sepanjang kariernya sebagai pereli sejak 1990, Rifat delapan kali tampil sebagai juara reli nasional dan sprint reli. Dia juga peringkat kedua Pacific Cup Driver dan peringkat ketiga Asia Pacific Rally Championship. Dia pun mendapat anugerah Bintang Prestasi pada tahun 2006 serta Duta Safety Driving Indonesia yang mendukung kampanye FIA dan UNESCO.