Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Icuk Laporkan Pelanggaran Munas ke BAORI

Kompas.com - 23/09/2012, 12:31 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kandidat Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Icuk Sugiarto akan melaporkan dugaan pelanggaran pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-21 kepada Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI).

"Saya akan mengambil langkah hukum, karena pimpinan sidang dan pengurus memaksakan Munas tetap dilanjutkan, meski cacat hukum," kata Icuk di Yogyakarta.

Icuk gagal menjadi Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2012-2016 dari Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pada Munas ke-21 yang berlangsung pada 20-22 September 2012.

Icuk menyebutkan seharusnya pimpinan sidang maupun panitia pengurus tidak melanjutkan pelaksanaan Munas, karena tidak menjalankan tata tertib yang sudah disepakati peserta Munas pada rapat pleno pertama.

Selain itu, Steering Commitee memaksakan pelaksanaan Munas pada September, padahal masa akhir bakti jabatan Djoko Santoso sebagai Ketum PBSI adalah  November 2012. 

Juara Dunia bulutangkis 1983 tersebut, mempertanyakan pimpinan sidang, Koesdarto Pramono yang mengambil keputusan menawarkan pemilihan ketua umum secara musyawarah mufakat (aklamasi), setelah pemaparan pandangan umum.

Kemudian, peserta sidang sepakat memilih Ketua Umum secara aklamasi dan menunjuk Gita Wirjawan sebagai ketua terpilih menggantikan Djoko Santoso, karena mendapatkan 30 suara Pengurus Provinsi (Pengprov) ditambah satu suara dari perwakilan PB PBSI.

Pihak yang tidak setuju dengan pemilihan secara aklamasi hanya dua yaitu Pengprov Nusa Tenggara Barat (NTB) dan DKI Jakarta, sedangkan Pengprov Riau tidak memberikan keputusan.

"Pengurus tahu tata tertib sidang Munas, tapi dilanggar," ujar Icuk. 

Imbau Gita Wirjawan

Sementara itu, Ketua Pengprov PBSI NTB, Junaedin Yaman menyatakan pihaknya mendukung Icuk untuk melaporkan pelanggaran Munas PBSI di Yogyakarta kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sesuai dengan aturan olahraga.

"Saya mengimbau kepada Gita Wirjawan sebagai negarawan agar tidak menerima keputusan Munas dan mempertanyakan apakah prosesnya sudah benar," tutur Junaedin seraya menambahkan harus digelar Munas ulang.

Junaedin memiliki alasan memilih Icuk karena profesional pada bidang olahraga khususnya bulutangkis, sedangkan Gita dinilai profesional pada bidang yang berbeda.

Sementara itu, pimpinan sidang pleno Munas PBSI, Koesdarto Pramono bersikukuh proses pemilihan Gita sebagai Ketum PBSI periode 2012-2016 sesuai aturan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Kita sudah menjalani tahapan pemilihan yang disepakati seluruh peserta sidang yang memiliki hak suara pada Munas PBSI," ungkap Koesdarto.

Koesdarto yang juga menjabat Kepala Bidang Organisasi PB PBSI itu, menjelaskan pemilihan secara aklamasi disepakati sebanyak 31 pemilik hak suara yang mendukung Gita dari 34 jumlah total hak suara.

Kepala Bidang Hukum PB PBSI, Umbu Samapaty mempersilahkan Icuk melapor kepada KONI atau BAORI, karena proses pemilihan Gita memenuhi lebih dari kuorum musyawarah mufakat.

"Kami siap menghadapi gugatan keputusan Munas," tegas Umbu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com