Hamilton sudah menunjukkan dirinya sebagai pebalap yang paling agresif belakangan ini. Dia memenangi dua dari tiga ajang terakhir, yaitu di Sirkuit Hungaroring, Hongaria, akhir Juli silam, dan di Monza, Italia, dua pekan lampau.
Hamilton kini berada di urutan kedua klasemen musim ini, di belakang pebalap Ferrari, Fernando Alonso. Posisi kedua start hari ini ditempati Pastor Maldonado dari Williams Renault dan posisi ketiga Jenson Button, rekan satu tim dan satu negara Hamilton. GP Singapura malam ini disiarkan langsung oleh KompasTV mulai pukul 18.30.
Singapura dipastikan akan tetap menggelar lomba balap Formula Satu malam hari untuk lima tahun ke depan hingga 2017. Kepastian itu menyusul kesepakatan antara Pemerintah Singapura dan pemegang hak komersial lomba balap mobil F1 di Singapura, Sabtu (22/9), atau sehari sebelum balapan seri Singapura digelar hari ini.
Lomba hari ini adalah ajang terakhir dari kontrak lima tahun Singapura sebagai salah satu tuan rumah seri F1. Seiring dengan batas akhir tersebut, pemegang merek dan Pemerintah Singapura terlibat dalam negosiasi alot untuk memutuskan apakah lomba F1 tetap akan digelar di negeri pulau para pedagang tersebut.
Pemerintah Singapura keberatan atas biaya yang harus disetor kepada manajemen F1. Biaya itu dinilai terlalu tinggi. Namun, kemarin sore, kesepakatan dicapai dengan kesediaan pihak F1 menurunkan biaya yang harus diserahkan Singapura.
”F1 tetap di sini untuk lima tahun ke depan. Tadi adalah negosiasi yang alot. Dia adalah lawan diskusi yang sulit diyakinkan,” ujar pemegang hak komersial F1, Bernie Ecclestone. Yang disebut Ecclestone adalah Menteri Industri dan Perdagangan Singapura S Iswaran.
Dalam negosiasi itu, Iswaran mengakui, lomba F1 memberi pemasukan yang menggiurkan bagi Singapura. Dalam empat kali penyelenggaraan, F1 menyedot 150.000 pengunjung. Mereka menghamburkan uang sekitar 457 juta dollar AS atau sekitar
Namun, lomba pacu mobil tercepat di bumi itu kurang diminati warga lokal. Seri GP Singapura digelar di kawasan bisnis Marina Bay, sebuah lahan luas yang mereklamasi laut di bagian selatan negeri pulau tersebut.
Sirkuit Marina Bay mengambil lintasan jalan-jalan umum, melewati gedung-gedung pencakar langit yang menjadi pusat perkantoran dan perbelanjaan. Alhasil, inilah yang menjadi senjata Iswaran untuk memperkokoh posisi penawarannya.
Untuk menggelar lomba tersebut, Pemerintah Singapura harus menutup distrik tersebut pada akhir pekan. Hal itu menyebabkan pengalihan arus lalu lintas yang berdampak pada kemacetan. Para pedagang dan pemilik toko pun kehilangan pembeli dan penghasilan pada hari itu.
Disebutkan, ongkos sebuah perhelatan GP Singapura adalah sekitar Rp 1,1 triliun. Sekitar 60 persen dari biaya tersebut ditanggung pemerintah.
”Saya tidak mengerti mengapa dia menyalahkan kami soal penutupan jalan dan penggunaan jalan itu sebagai sirkuit. Namun, akhirnya kami mencapai kata sepakat dan saya teramat senang,” ujar Ecclestone.
Tentu saja, Ecclestone menutup rapat nilai nominal dari kontrak barunya dengan Pemerintah Singapura. ”Seorang gentleman tidak patut bicara soal uang,” tutur dia diplomatis.
Tidak cuma Singapura yang mengeluhkan soal tingginya setoran kepada manajemen F1. Tahun 2008, pengelola GP China juga berencana untuk hengkang dari F1 karena beratnya dana setoran meski akhirnya China melanjutkan komitmennya sebagai tuan rumah penyelenggara.
Tahun ini ada tiga sirkuit yang belum memastikan komitmen mereka untuk tetap menjadi tuan rumah pada seri 2013. Ketiganya adalah New Jersey yang menjadi seri Amerika, Jerman, dan Korea Selatan.