Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Icuk Gugat Netralitas Pemilihan

Kompas.com - 21/09/2012, 08:12 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mantan atlet bulu tangkis Indonesia, Icuk Sugiarto, menganggap Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) mengondisikan Gita Wiryawan menjadi Ketua Umum periode 2012-2016 sebelum pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-21 di Yogyakarta.
     
"Saya merasa sikap dari pengurus mengondisikan Pak Gita sudah jadi (ketua umum) sebelum Munas," kata Icuk di sela Munas PBSI ke-21 di Yogyakarta, Kamis malam.

Saat ini, Icuk bersaing bersama Menteri Perdagangan Gita Wiryawan menjadi calon Ketum PBSI periode 2012-2016 guna menggantikan Jenderal (Purn) TNI Djoko Santoso.

Icuk menyatakan, para pengurus PB PBSI ataupun panitia Munas terlihat mendukung Gita Wiryawan, seperti kata sambutan yang mengarahkan dukungan terhadap Menteri Perdagangan tersebut.

Icuk melihat profil Gita sebagai profesional muda yang berhasil pada bidangnya, tetapi belum tentu mampu mengelola organisasi olahraga karena upaya untuk memajukan PBSI butuh waktu.
     
Atlet bulu tangkis era 1980-an itu mempertanyakan sikap pengurus PBSI yang hanya mengundang Gita saat peresmian Wisma Inkora Putri di Cipayung pada Rabu (19/9/2012).

Sementara itu, Icuk dan calon lainnya, Ketua DPR Marzuki Alie, yang berniat maju mencalonkan diri sebagai Ketum PBSI, tidak mendapatkan undangan dari pengurus PB PBSI. "Saya hanya mempertanyakan apakah Munas masih bisa dilanjutkan," ujar Icuk.

Sejak awal, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI DKI Jakarta itu merasa yakin akan menjadi Ketum PBSI dengan bekal pengalaman sebagai atlet maupun pengurus selama lebih dari 30 tahun.

Icuk mengaku prihatin dengan prestasi atlet bulu tangkis Indonesia yang mengalami penurunan pada beberapa tahun ini sehingga berpikir untuk melakukan perubahan di PBSI. "Kalau saya diam, tidak bisa melakukan perubahan," tutur juara dunia tahun 1983 tersebut.

Icuk optimistis secara teknis untuk mengembalikan prestasi bulu tangkis Indonesia pada tingkat internasional karena memiliki konsep dan program, salah satunya rencana merekstrukturisasi kepengurusan PBSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com