Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimantan Tengah Maksimalkan Perahu Naga

Kompas.com - 17/09/2012, 08:43 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

KUANTAN SINGINGI, KOMPAS.com - Sukses meraih dua emas di hari pertama penyelenggaraan nomor perahu naga cabang dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, tim Kalimantan Tengah berupaya memaksimalkan tambahan medali, Senin (17/9/2012) ini. Tiga nomor jarak 500 akan digelar di arena Danau Kebun Nopi di Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

 

Pelatih tim dayung Kalimantan Tengah, Ardiansyah, mengatakan, dengan materi pedayung yang sama dengan kemarin, timnya akan semaksimal mungkin memberi perlawanan kepada tuan rumah Riau, Jawa Barat, dan Papua yang unggul di nomor-nomor tersebut.

 

Tiga nomor yang akan dipertandingkan hari ini, yakni nomor 500 meter putri 12 kru, putra 12 kru, dan putra 22 kru.

Dengan materi pedayung yang sebagian penghuni pemusatan latihan nasional (pelatnas), seperti Silo dan Gandi, Kalimantan Tengah dinilai unggul. Namun, Riau yang sebagian besar diisi pemain muda usia memberikan perlawanan sengit.

 

Persaingan perebutan medali emas nomor perahu naga berlangsung seru. Setidaknya, tim-tim melaju dengan selisih jarak yang rapat. Catatan waktu yang diraih juga terpaut singkat, seperti selisih raihan waktu pada final tiga nomor 1.000 meter yang digelar kemarin rata-rata kurang dari satu detik.

 

Selain Riau dan Kalimantan Tengah, tim-tim lain juga hadir dengan kekuatan yang merata. Ada Jawa Barat yang selama ini kerap menjuarai beberapa nomor perahu naga serta tim putri Papua yang meraih tiga emas di Kejuaraan Nasional Dayung 2011. Tim Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Barat juga memberikan perlawanan yang berarti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com