Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor-rekor Asia Terlampaui

Kompas.com - 17/09/2012, 03:16 WIB

Pekanbaru, Kompas - Angkat berat menyuguhkan lifter gemilang di PON Riau 2012. Lifter angkat berat terus melampaui catatan rekor Asia. Meski pencapaian mereka di PON ini tidak diakui sebagai pemecahan rekor, mereka tidak patah arang dan terus memberikan penampilan terbaik.

Dari empat nomor, Minggu (16/9), di Pekanbaru, Riau, dua lifter Lampung, Sri Hartati dan Noviana Sari, melampaui rekor Asia.

Pencapaian melampaui rekor Asia juga dibuat Andarias Mandowen (Papua Barat) di kelas 83 kg. Sri Hartati dan Noviana Sari menambah koleksi medali emas PON 2012 untuk Lampung, sedangkan Andarias meraih medali perunggu untuk Papua Barat.

Di kelas 57 kg, Sri Hartati memecahkan rekor nasional sekaligus rekor Asia atas namanya sendiri di ketiga jenis angkatan, yaitu squat, bench press, dan deadlift. Untuk squat, Sri Hartati memperbaiki catatannya dari 215 kg menjadi 216 kg, di bench press dari 140 kg menjadi 141 kg, dan di deadlift dari 195 kg menjadi 196 kg.

Noviana Sari memperbaiki rekornas dan juga rekor Asia atas namanya sendiri di jenis angkatan squat dan deadlift. Untuk squat, Noviana memperbaiki catatannya dari 220 kg (rekor Asia) dan 226 kg (rekornas) menjadi 227,5 kg. Sementara di angkatan deadlift, lifter Lampung itu menajamkan rekornya dari 220 kg (rekor Asia dan rekornas) menjadi 221 kg.

Andarias melampaui rekor Asia kelas 83 kg untuk angkatan squat, dari 337,5 kg atas nama Turakhanov Davranbek (Kazakhstan) yang dibuat pada November 2011 di Plzen, Ceko, menjadi 340 kg.

Rekor-rekor Asia milik Sri Hartati dan Noviana Sari itu dibuat dalam Kejuaraan Asia di Kobe, Jepang, Desember 2011.

”Target saya memecahkan rekor nasional tercapai. Target medali emas juga tercapai,” ujar Noviana yang bersama Sri Hartati dipersiapkan ke kejuaraan pra-Kejuaraan Dunia di Puerto Riko, Oktober mendatang.

Di kelas 74 kg putra, Doni Meiyanto (Lampung) menyabet emas dengan total angkatan 797,5 kg (squat 320 kg, bench press 165 kg, deadlift 292 kg). Doni juga memperbaiki rekornas atas namanya sendiri yang dibuat pada pra-PON di Bandung, September 2011, yaitu squat 315 kg dan deadlift 310 kg. Sementara rekornas bench press atas nama Darso (Jabar), 210 kg.

Medali perak milik Bagus Sudarmoko (Kaltim) dengan total angkatan 785 kg (squat 300 kg, bench press 192,5 kg, dan deadlift 292 kg). Perunggu diraih I Ketut Widana (Bali) dengan angkatan squat 295 kg, bench press 180 kg, dan deadlift 295 kg.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com