Taekwondoin DKI Berjaya

PEKANBARU, KOMPAS.com -- Cabang olahraga taekwondo hari Sabtu (15/9/12), telah menggelar pertandingan kedua di PKM UIN Sultan Syarif Kasim dalam PON XVIII Pekanbaru, Riau. Kontingen DKI Jakarta berjaya menyapu dua medali emas dari enam emas yang diperebutkan.

Pertandingan Kyorugi hari kedua ini terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas fin, light, dan heavy. Di kelas Fin putra,emas dipersembahkan taekwondoin Ahmad Nabil (DKI Jakarta), yang berhasil mengalahkan taekwondoin asal Papua, Apriliandi FN Raung yang harus puas dengan medali perak. Sementara medali perunggu di nomor ini jatuh ke tangan Aggi Septian (Jawa Barat) dan M Fathi Yusuf (Aceh).

Adapun untuk kelas Fin putri medali emas direbut oleh Fransisca Valentina, taekwondoin asal Jawa Tengah, medali perak jatuh ke tangan atlet asal Sumatera Barat, Fitria Handayani. Fitria Shanti (Sumatera Utara) dan Rahmah Nurul hakim (Jawa Barat) harus puas dengan medali perunggu.

Pada kelas light putra, Fandi Desta Taekwondoin asal DKI Jakarta berhasil meraih medali emas, mengalahkan Rocky SI, taekwondoin dari Papua yang harus puas mengantongi medali perak. Medali perunggu di kelas ini dibawa pulang oleh Olga Ghafi (Sumatera Barat) dan Adi Kurniawan (Maluku).

Di kelas light putri, medali emas digaet oleh Vinny Purnamawati (Jawa Barat), menyisihkan Vera Fitria (DKI Jakarta) yang harus puas dengan medali perak. Taekwondoin Mela Mayasari (Riau) dan Fadhluna K (Aceh), keduanya juga harus puas dengan mengantongi medali perunggu.

Sementara di kelas Heavy putri, medali emas sukses digondol oleh Eka Sahara (Kalimantan Timur), medali perak jatuh ke tangan Amalia Kurniasih Palupi (Riau), dan medali perunggu dikantongi oleh Sekar Dwi Anggraini (Papua) dan Opi Denena (Sumatera Utara).

Untuk kelas Heavy putra, Atlet asal Sumatera Selatan, Rizal Samsir sukses merebut medali emas, setelah mengalahkan  Zachryan Danie (Jawa Barat) yang mengantongi medali perak. Taekwondoin tuan rumah, Galuh Kogas Prakasa (Riau) dan Sadli Delain Febrisa (DKI Jakarta) tidak sia-sia berjuang dengan membawa pulang medali perunggu.

Pertandingan di ketiga kelas tersebut berlangsung seru. Kekuatan atlet antar daerah nampak merata, sehingga pertarungan untuk merebut skor berjalan cukup sengit. Ditambah lagi dukungan para suporter masing-masing daerah yang menggebu-gebu, semakin memanaskan arena pertandingan.