Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedayung Muda Riau Ambil Emas Senior

Kompas.com - 15/09/2012, 03:23 WIB

Kuantan Singingi, Kompas - Pedayung muda usia Riau mampu menyaingi seniornya dan memetik dua dari enam emas rowing di arena Danau Kebun Nopi, Kuantan Singingi, Riau, Jumat (14/9). Tuan rumah untuk sementara memimpin klasemen dayung PON Riau 2012 dengan empat emas, dua perak, dan empat perunggu.

Tim Papua di urutan kedua dengan tiga emas, dua perak, dan dua perunggu, diikuti Jabar (2-7-3), Kalteng (2-2-1), Sulsel (2-1-1), dan DKI Jakarta (2-0-1). Hingga Jumat, 21 nomor dari 37 nomor dayung rampung.

Tanzil Hadid (21) menjadi pahlawan bagi Riau. Selain nomor men single scull (M1X), atlet kelahiran Kabupaten Kampar, Riau, tahun 1991 itu juga meraih emas di nomor men quadruple sculls (M4X) bersama atlet muda lainnya, yakni Wiko, Pance Paradenata, dan Zulhendra. Mereka adalah sebagian pedayung tuan rumah yang umumnya berusia kurang dari 23 tahun.

Di final M1X, Tanzil yang baru kali ini turun di ajang PON tampil tercepat dengan catatan waktu 8 menit 1,525 detik. Dia melampaui Johanes Nenkeula (Maluku) dengan 8 menit 6,665 detik dan Arief (Sulsel) 8 menit 1,805 detik yang tergabung ke tim nasional.

”Saat Kejuaraan Nasional Dayung 2011, Arief meraih emas dan saya perak nomor M1X. Saya terpacu untuk memperbaiki teknik, daya tahan, dan kecepatan agar bisa meraih emas di PON. Alhamdulillah tercapai,” kata Tanzil.

Bersama tiga kawannya, Tanzil juga memetik emas nomor M4X yang diprediksi bakal diraih kuartet Jabar, Romdon Mardiana, Dayan Noorjanapria, Edwin Ginanjar, dan Faisal Syarif Ramdani. Jabar meraih perak dengan catatan waktu 6 menit 27,775 detik, sekitar dua detik lebih lambat dari Riau.

Hasil itu membuat kecewa kubu Jabar yang berharap dapat tambahan emas dari nomor M4X dan lightweight women sculls (LW2X). Emas M4X diraih Riau, sedangkan LW2X diraih Maluku melalui Femy Batuwael dan Chelsia Corputty. Pasangan Maluku itu juga meraih perak nomor women double sculls (W2X).

Sultra mampu memaksimalkan keunggulan melalui penampilan pedayung putri penghuni pelatnas. Sultra mendapat dua emas dari nomor women coxless pairs (W2-) melalui Julianti-Ratna dan women double sculls (W2X) melalui Julianti-Waode Fitri Rahmanjani.

Panjat tebing

Di kompleks kampus Universitas Riau, Pekanbaru, Jawa Tengah terus memamerkan kekuatan mereka di panjat tebing dengan meraih emas ketiga dari nomor speed track perseorangan putri. Santi Wellyanti (Jateng) menobatkan dirinya sebagai pemanjat tercepat, diikuti rekan satu timnya, Defi Rahmiati, di posisi kedua, Jumat.

Hasil itu mengejutkan dan menjadi ancaman serius bagi tim Jatim yang menargetkan menjadi juara umum panjat tebing.

”Kami berharap emas dari boulder perseorangan putri, speed track putra, dan boulder perseorangan putra,” kata Iik Suryati Azizah, manajer tim Jateng.

Di lead perseorangan putri, delapan atlet ke final. (MKN/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com