LONDON, KOMPAS.com - Menjadi juara di turnamen Grand Slam AS Terbuka tak hanya membuat Andy Murray meraih gelar grand slam perdananya.
Dengan gelar grand slam di tangan, diyakini pendapatan petenis kelahiran Skotlandia itu akan meroket hingga tiga kali lipat yang sudah diterimanya selama ini.
Saat ini, Murray sudah memiliki kontrak dengan Adidas, Royal Bank of Scotland dan Jaguar.
Dari ketiga perusahaan itu, Majalah Forbes memperkirakan penghasilan Murray setidaknya 12 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 114 juta dalam satu tahun.
Namun, pendapatan Murray ini kalah jauh dari Roger Federer yang saat ini menjadi peringkat satu dunia dan juara Wimbledon.
Petenis Swiss itu mendapatkan penghasilan dari iklan sebesar 54,3 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 517 miliar setahun.
Nah, setelah Murray kini masuk ke 'klub Grand Slam' dan duduk di empat besar petenis dunia dipastikan selisih penghasilannya dengan Federer akan semakin tipis.
"Andy Murray secara realistis dapat meningkatkan pendapatannya di luar arena hingga tiga kali lipat. Dari sponsor, iklan dan lainnya setidaknya dia akan menerima 20 juta dolar dalam satu tahun mendatang," kata Direktur Olahraga Agensi Pemasaran Brand Rapport, Niger Currie.
"Tenis dan golf adalah dua cabang olagraga yang dikenal hampir di seluruh dunia. Dan sebagai salah satu petenis top, Murray memiliki profil global yang bagus," tambah Currie.
"Sekali Anda menjuarai Grand Slam, maka Anda akan masuk ke dalam sebuah grup yang unik. Dan keunikan itu yang menjual," papar Currie.
Dan jika dia memenangkan lebih banyak trofi Grand Slam maka merk dagang "Murray" akan semakin besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.