Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sid Watkins, Sang Dokter Formula 1 Wafat

Kompas.com - 13/09/2012, 14:53 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Profesor Sid Watkins yang dikenal sebagai tokoh penting sistem keselamatan Formula 1 selama 30 tahun, meninggal dunia dalam usia 84 tahun.

Dokter bedah syaraf itu bekerja sebagai delegasi medis Formula 1 dari 1978 hingga 2004.

Peran Watkins sangat penting dalam memperkenalkan pengembangan sistem keselamatan untuk Formula 1 pada waktu itu.

Sebagai dokter sirkuit, Watkins memainkan peran penting menyelamatkan nyawa sejumlah pebalap Formula 1 setelah terlibat dalam tabrakan hebat.

Di antara para pebalap yang diselamatkan itu antara lain pebalap Ferrari Didier Pironi yang celaka di GP Jerman 1982.

Selain itu Rubens Barrichelo dan Mikka Hakinen juga pernah diselamatkan jiwanya oleh dekat juara dunia tiga kali Ayrton Senna.

"Sid Watkins menyelamatkan nyawa saya di Imola 1994," kata Rubens Barichello lewat akun Twitternya.

"Dia orang baik. Dia selalu gembira. Terima kasih atas semua jasamu bagi kami para pebalap," lanjut Barichello.

Dengan tabiatnya yang baik, Watkins dengan mudah berteman dengan semua pebalap. Namun tak ada yang hubungannya sedekat Ayrton Senna.

Dia menulis kedekatannya dengan Senna dalam otobiografinya. Di situ dia mengenang pernah membujuk Senna agar berhenti dnari balapan Formula 1.

"Apa lagi yang ingin kau lakukan? Kau sudah juara tiga kali dan adalah pebalap tercepat. Pensiunlah dan pergi memancing," tulis Watkins dalam biografinya.

"Sid, ada beberapa hal yang tak bisa kita kendalikan. Saya tak bisa berhenti. Saya harus terus melakukan ini," jawab Senna.

Dan 24 jam sesudah pembicaraan itu, Watkins kembali mendatangi Ayrton Senna. Namun saat itu Senna sudah terbujur kaku, tewas akibat kecelakaan yang dialaminya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com