Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siman Pertajam Rekor Glenn

Kompas.com - 12/09/2012, 20:59 WIB

PEKANBARU, Kompas.com -  Hari ketiga lomba renang PON XVIII ditandai pecahnya rekor  100 meter gaya punggung putra oleh Gde Siman Sudartawa.

Perenang andalan tuan rumah Gede Siman Sudartawa memperbaiki rekor lama atas nama Glenn Victor sekaligus meraih emas. Siman membukukan waktu 56,17 detik lebih cepat dari rekor lama dengan catatan waktu 59,55 detik.
    
Medali perak untuk nomor tersebut diraih perenang DKI Jakarta Guntur Pratama Putra dengan catatan waktu 58,72 detik, dan medali perunggu diraih perenang Jawa Barat Ricky Anggawijaya dengan catatan waktu 1 menit 0,04 detik.
    
Di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra juga terjadi pemecahan rekor PON oleh perenang Jawa Barat Glenn Victor dengan catatan waktu 53,74 detik. Rekor PON lama dipegang oleh Andy Wibowo dengan catatan waktu 55,84 detik yang diciptakan di Tenggarong empat tahun lalu.
    
Dengan catatan waktu tersebut, Glenn sekaligus meraih emas sedang perak diraih oleh rekan sedaerahnya Triadi Fauzi dengan catatan waktu 54,53 detik, dan perunggu menjadi milik perenang DKI Jakarta Brian Howard dengan catatan waktu 56,98 detik.

Perenang putra Jawa Barat Triadi Fauzi meraih emas nomor 400 meter gaya bebas meski harus berenang di jalur tujuh pada perlombaan hari ketiga cabang renang PON XVIII Riau, Rabu.
    
"Saya berusaha fokus pada diri saya sendiri dan percaya kalau saya bisa," kata Triadi usai menerima medali emas di Pekanbaru, Riau.
    
Selama ini, jalur 7 atau jalur yang berada di sisi paling luar kolam renang adalah jalur yang ditempati oleh perenang dengan waktu kualifikasi kurang baik.
    
Perenang juga akan memperoleh hambatan lebih besar dibanding perenang yang berada di jalur 3,4 atau 5 karena perenang yang menempati jalur di sisi luar kolam renang akan terkena hempasan air dari perenang di jalur tengah.
    
Pada nomor 400 meter gaya bebas putra itu, Triadi membukukan waktu 4 menit 1,34 detik untuk meraih emas. Catatan waktu tersebut sekaligus menjadi rekor PON baru memecahkan rekor lama atas nama M Akbar Nasution dengan catatan waktu 4 menit 2,80 detik yang diciptakannya di Tenggarong.
    
Bagi Triadi, catatan waktu nomor 400 meter gaya bebas putra tersebut juga merupakan catatan waktu terbaik yang pernah dibukukannya.
    
Di PON XVIII, perenang berusia 21 tahun tersebut menargetkan mampu meraih tujuh medali emas, masing-masing dari empat nomor perseorangan dan tiga nomor estafet. "Untuk nomor perseorangan, sudah ada dua medali emas yang saya raih. Selain 400 meter gaya bebas putra, sebelumnya saya juga meraih emas di nomor 100 meter gaya bebas," katanya.

Dua nomor perseorangan yang masih menjadi target Triadi adalah dari 50 meter gaya bebas dan 200 meter gaya bebas.
    
Sementara itu, medali perak di nomor 400 meter gaya bebas putra juga diraih atlet Jawa Barat Ricky Anggawijaya dengan catatan waktu 4 menit 3,98 detik.
    
Sedangkan M. Akbar Nasution sebagai pemegang rekor PON lama harus puas berada di urutan ketiga dengan perunggu setelah membukukan catatan waktu 4 menit 5,45 detik.
   

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com