Peraih Emas SEA Games Diprotes

PEKANBARU, Kompas.com - Peraih medali emas SEA Games 2011 cabang olahraga taekwondo Fransisca Valentina bisa membela Jawa Tengah pada PON XVIII/2012 setelah sebelumnya sempat mendapatkan protes dari provinsi lain karena tidak ikut kualifikasi.
     
Manajer Tim Taekwondo Jawa Tengah Singgih Hendarto di Pekanbaru, Selasa, mengatakan begitu Siska (panggilan akrab Fransisca Valentina) mendapat "wild card" dari PB PON, KONI Provinsi Banten melancarkan protes kepada PB PON.
     
Akhirnya, kata Singgih yang juga pelatih tim taekwondo Jawa Tengah tersebut, PB PON mengeluarkan surat bahwa Siska harus mengurusnya ke badan olahraga tertinggi.
     
"Kita akhirnya banding ke Badan Olahraga Republik Indonesia (BAORI) dan akhirnya kita bisa memenangkan protes tersebut dan Siska bisa dimainkan pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau ini," katanya.
     
Fransiska Valentina tidak bisa mengikuti babak kualifikasi PON karena yang bersangkutan menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta setelah menyumbangkan medali emas bagi Indonesia pada SEA Games 2011.
     
Cedera yang diderita Sisca dialami saat bertanding melawan atlet Thailand Buttree Puedpong pada babak awal SEA Games 2011. "Saat itu saya dan dia sama-sama menendang dan tendangan atlet Thailand tersebut mengenai paha kiri saya," katanya.
     
Pada babak final, Sisca berhasil mengalahkan atlet Malaysia Nurul Asfahlina dengan angka 8-2 dan berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia.
     
Sementara itu Jateng gagal memperjuangkan taekwondoin putra Reynaldi tampil pada PON di Riau melalui "wild card". "Setelah gagal mendapatkan ’wild card’ akhirnya Reynaldi kita tinggal di Semarang," katanya.
     
Cabang olahraga taekwondo baru memainkan pertandingan di PON ini pada Kamis (14/9). "Semua atlet sudah dalam kondisi siap tempur dan berusaha menyumbangkan yang terbaik untuk Jateng," katanya.
     
Pada PON XVIII di Riau mendatang, Jateng menyiapkan 13 atlet yang terdiri atas 11 atlet turun pada nomor tanding dan dua atlet tampil pada nomor poomsae.
     
Mereka adalah Ong Stevanus (kelas fly), Taufik Fajar (bantam), Iqsan Saiful (feather), Yekti Lingga (welter), dan Lukman (Middle) untuk putra.