Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memacu Mobil Formula 1 dari Rumah

Kompas.com - 11/09/2012, 11:08 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Bagi para penggemar olah raga, tak sulit melakukan olah raga kegemarannya atau membayangkan menjadi idolanya.

Seorang penggemar sepakbola bisa dengan mudah pergi ke stadion atau sekadar menendang bola di taman. Penggemar balap sepeda juga bisa dengan mudah menenteng sepedanya lalu menggunakannya di jalanan.

Nah, apa yang akan dilakukan penggemar balapan Formula 1? Membeli sebuah mobil Formula 1 tentu hampir tidak mungkin, karena sangat mahal.

Sebuah perusahaan AS, Evotek US yang berada di California memberikan alternatif untuk para penggemar Formula 1 mewujudkan mimpinya, yaitu melalui simulator F1 Evotek SYM 026.

Perangkat ini sebenarnya adalah sebuah simulator namun dibuat dengan ukuran seperti sebuah mobil Formula 1.

Alat ini memiliki kokpit yang berukuran sama dengan kokpit sebuah mobil Formula 1. Di depan simulator ini disediakan tiga layar HD yang memberikan gambar jernih dari semua sirkuit yang ada di dunia.

Hampir semua fitur Evotek SYM 026 ini mirip mobil Formula 1 kecuali data-data yang biasa digunakan para pebalap saat memacu mobilnya di sirkuit.

Perangkat lunak ini dirancang bagi para pengemudi profesional untuk memamerkan kemampuannya namun dengan harga yang masih bisa 'dijangkau'.

Namun, harga terjangkau itu masih berkisar sekitar 90.000 dollar Amerika atau sekitar Rp 863 juta per unitnya.

"Ada banyak peluang alat ini di pasar," kata Direktur Evotek US, Loris Scagliarini.

"Anda tak hanya bisa memilih sirkuit, tapi juga Anda bisa memilih hari dan waktu balapan. Itu semua berkat data-data yang disimpan di dalam Evotek," kata Gianluigi Cavani, salah seorang pengembang Evotek dan pernah 20 tahun bekerja untuk tim Formula 1 Ferrari.

"Simulasi ini sangat nyata. Bahkan saat Anda melindas kerikil maka Anda bisa merasakan kerikil itu," kata Cavani.

Alat ini dilengkapi sistem suspensi yang sangat baik sehingga penggunanya bisa merasakan naik turunnya jalanan layaknya mengendarai langsung mobil Formula 1.

"Alat ini sangat hebat mereplikasi sebuah pengalaman yang sebenarnya tak bisa direplikasi," kata pebalap AS Guy Cosmo yang berlaga di ajang balapan Le Mans Amerika.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com