Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Karate Tanpa Listrik

Kompas.com - 11/09/2012, 03:24 WIB

Pekanbaru, Kompas - Menjelang partai final karate nomor kata perseorangan putra dan putri, Senin (10/9) sore, tiba-tiba listrik di GOR Tribuana, Pekanbaru, padam. Akibatnya, pendingin ruangan dan semua lampu penerangan mati. Final pun berlangsung tanpa lampu penerangan.

Dua karateka, Faisal Zainudin dan Sandi Wirawan, sudah siap tampil dan berdiri di matras. Ketika listrik mati, mereka diminta kembali ke pinggir lapangan. Wasit pun memanggil kedua pelatih.

Penonton makin riuh membahana karena kecewa. Setelah wasit berdiskusi dengan pelatih, partai final diputuskan tetap digelar meski GOR Tribuana gelap dan makin panas.

Faisal mendapat giliran pertama tampil. Atlet berusia 29 tahun ini tampil penuh percaya diri dengan karakter yang kuat. Faisal sangat mantap memperagakan jurus, hampir tanpa kesalahan.

Faisal memperagakan kata suparinpei dengan tingkat kesulitan sangat tinggi. Gerakannya sangat cepat, dinamis, dan menggunakan kekuatan besar. Sementara Sandy yang memperagakan kata kanku sho gagal menandingi kehebatan Faisal. Faisal menang mutlak, 5-0.

Bagi Faisal, ini emas ketiga dalam PON ketiganya secara beturut-turut. Kemenangan ini seolah mengokohkan dominasi dia yang juga meraih tiga emas berturut-turut pada tiga SEA Games terakhir.

Pelatih Faisal, Mursalim, mengaku tidak terkejut dengan kemenangan Faisal. ”Kata suparinpei sudah dipersiapkan sejak awal untuk ditampilkan di final. Kemenangan ini sudah menjadi target karena dia adalah rajanya di nomor ini,” kata Mursalim.

Di final nomor kata perseorangan putri, karateka Jawa Barat, Yulianti S, tampil cukup baik. Dia berhasil menyisihkan pesaingnya, Dewi PK (DKI Jakarta), dengan angka cukup telak, 4-1.

Dewi yang tampil lebih dulu memperagakan kata unsu yang dinamis, cepat, dan dilengkapi variasi lompatan. Namun, Yulianti tak mau kalah. Dia memilih memperagakan kata anan, jurus yang cepat dan memiliki tingkat kesulitan tinggi. Gerakan Yulianti sangat stabil, lebih bertenaga, dan dilengkapi dengan putaran pinggang dan kaki yang lentur tetapi mantap.

”Kata unsu sudah melekat di jiwa saya sehingga saya memilihnya untuk diperagakan di final,” kata Yulianti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com