Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vettel dan Red Bull Kritik Penalti yang Diberikan

Kompas.com - 10/09/2012, 17:05 WIB

MONZA, Kompas.com - Pebalap Red Bull Racing, Sebastian Vettel, dan bosnya, Christian Horner, merasa yakin penalti yang diterima pebalapnya tersebut di GP Italia, Minggu (9/9/2012), tidak adil. Pasalnya, kejadian serupa juga pernah terjadi tahun lalu, dan tak ada yang mendapat penalti.

Juara bertahan ini mendapat hukuman karena dinilai tidak memberikan cukup ruang kepada Fernando Alonso saat keluar dari tikungan Curva Grande. Insiden ini terjadi pada lap ke-26, yang membuat Alonso sempat keluar trek dan melebar hingga rumput dan gravel. Insiden serupa pernah terjadi 12 bulan lalu, tetapi tak ada yang kena hukuman.

"Dari sudut pandangku tidak, tetapi saya tidak bisa menilainya," ujar Vettel, ketika menjawab pertanyaan apakah diar merasa pantas untuk menjalani hukuman tersebut.

Sementara itu Horner menanggapi pertanyaan Autosport, mengenai perasaannya atas apa yang terjadi kepada Vettel. "Ini sama sekali tidak relevan setelah tidak finis. Tetapi anda sendiri bisa menilainya - tampaknya keterlaluan. Menurutku, ini tak seharusnya dijatuhi penalti."

Memang, dalam balapan tersebut Vettel akhirnya tidak finis. Tetapi sebelum mengalami kerusakan pada mesin, juara dunia 2010 dan 2011 tersebut harus menjalani penalti karena dinilai melakukan kesalahan saat bertarung ketat dengan Alonso untuk memperebutkan posisi kelima.

Sanksi yang diterima Vettel pada tahun ini, dibandingkan dengan apa yang tidak diterima Alonso pada tahun 2011, merupakan akibat dari kebijakan yang dikeluarkan FIA tentang usaha seorang pebalap untuk mempertahankan posisi. Dalam sebuah nota yang dikirim kepada semua pebalap menjelang GP Inggris, direktur lomba F1 Charlie Whiting sudah mengklarifikasi bahwa, setiap pebalap bisa mempertahankan posisinya di lintasan lurus dan sebelum masuk area pengeraman, selama tak ada porsi yang cukup untuk melewatinya.

Dalam klarifikasi itu pun dilanjutkan lagi bahwa, untuk menghindari masalah, maka jika bagian dari sayap depan sebuah mobil sudah berada di samping roda belakang mobil yang di depan, maka itu sudah merupakan "porsi yang signifikan".

Nah, dengan adanya pernyataan tersebut, maka Alonso, yang finis di peringkat ketiga, punya alasan yang kuat untuk memberikan jawaban tentang apa perbedaan antara insiden tahun ini dan tahun lalu. "Tahun lalu tidak dipenalti, dan tahun ini diberikan. Saya pikir, itulah sebuah perbedaan yang besar bagi orang yang memahami pergerakan ini," ujar pemimpin klasemen sementara ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com