Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perez Bantah Tampil Agresif untuk Singkirkan Massa dari Ferrari

Kompas.com - 10/09/2012, 06:20 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

MONZA, KOMPAS.com — Sergio Perez tampil fantastis pada balapan di Sirkuit Monza, Italia, Minggu (9/9/2012). Start dari posisi ke-12, pebalap berusia 22 tahun ini mampu finis di urutan kedua, di belakang pebalap McLaren, Lewis Hamilton.

Tak berlebihan jika Perez disebut-sebut bakal direkrut tim Ferrari, untuk menggantikan Felipe Massa. Pebalap Sauber ini akan menjadi tandem Fernando Alonso, yang dikalahkannya dalam GP Italia ini (Alonso finis di posisi ketiga).

Namun Perez, yang sudah tiga kali naik podium pada musim 2012 ini, menepis anggapan tersebut. Pebalap asal Meksiko, yang menjadi bagian dari Ferrari Driver Academy, mengatakan bahwa dirinya hanya berusaha tampil maksimal untuk tim, bukan untuk "menyingkirkan" Massa.

"Saya tak tahu. Saya tidak yakin sama sekali. Saya bertarung untuk tim dan akan selalu berjuang bagi tim tempat saya berada. Saya selalu memberikan usaha semaksimal mungkin," ujar Perez, menjawab pertanyaan apakah penampilannya memiliki kaitan dengan keinginannya untuk masuk skuad "Scuderia".

"Saya akan selalu bertarung, jika melawan Fernando (Alonso) atau Lewis (Hamilton), untuk mengeluarkan segala kemampuan saya, dan setiap pebalap akan melakukan yang sama."

Perez menggunakan strategi yang berbeda dalam balapan 53 lap ini. Dia mengawali balapan menggunakan ban Pirelli kompon keras, sebelum menggantinya dengan yang medium saat masuk pit stop.

Ternyata hasilnya mencengangkan. Dia sempat memimpin lomba selama lima lap (ambil kendali saat Hamilton masuk pit stop), kemudian bisa memangkas gap 1,5 detik per lap dengan pebalap di depan saat keluar dari pit stop, yang membuatnya bisa melibas duo Ferrari, Massa dan Alonso. "Sangat nikmat," ujar Perez.

"Satu dari sekian balapan yang memungkinkan Anda untuk cepat dan agresif."

Ada momen krusial selama balapan, terutama dengan yang pertama. Balapan berlangsung lama, dan terus mempertahankan kecepatan baginya sama sekali tak mudah.

"Saya butuh waktu yang cukup lama untuk beradaptasi dengan ban itu. Kemudian pada kesempatan kedua, kami mampu tampil lebih maksimal untuk agresif dan mampu bertarung dengan baik melawan sejumlah pebalap."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com