Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet dan Ofisial Jabar Protes Akomodasi Berbayar PB PON

Kompas.com - 06/09/2012, 16:46 WIB

PEKANBARU, Kompas.com - Ratusan atlet dan official asal Jawa Barat memprotes pihak Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional terkait akomodasi berbayar yang dianggap mengecewakan.

"Kami memprotes jadwal yang sering berubah-ubah tanpa alasan. Bahkan terkait penginapan atlet dan makanan serta transportasi. Semuanya mengecewakan," kata Yeyen Rusyana selaku staf bidang umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar, Kamis (6/9/2012).

Ia mengaku tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, sekitar pukul 09.30 WIB bersama sebanyak 320 orang atlet dan official lainnya.

"Jujur kami katakan, kami kecewa dengan pelayanan akomodasi oleh panitia. Padahal kami bayar sebesar kurang lebih Rp 120 juta sebagai biaya akomodasi itu," katanya.

Yeyen yang ditemui di Bandara SSK II Pekanbaru mengaku kesal mengingat banyaknya kesalahan-kesalahan yang dilakukan pihak panitia.

"Hari ini kontingen Jabar yang tiba di Pekanbaru ada sebanyak 320 orang. Ada yang dari Bandung dengan menggunakan pesawat Maskapai Air Asia, dan ada juga yang berangkat dari Jakarta menggunakan pesawat Maskapai Batavia Air," katanya.

Menurutnya, kekecewaan tidak hanya dirasa perorangan, namun oleh semua atlet dan official.

"Semua atlet pokoknya kecewa terkait layanan akomodasi panitia," katanya.

Dia pun merincikan, ratusan atlet yang berdatangan bersamanya yakni terdiri dari  atlet bilyar, sepatu roda, tarung drajat, volly lapangan, basket, wushu, menembak dan karate, sepak takraw, terjun payung serta cabang olahraga sepatu roda.

"Bahkan untuk kontingen renang saja, sampai sekarang belum pasti masalah akomodasinya," tuturnya.

Dia mengatakan, sebelumnya sempat mendengar kabar kalau biaya akomodasi seluruhnya ditanggung oleh pihak panitia. Tetapi belakangan, demikian Yeyen, pihaknya diminta untuk membayar sebagian akomodasi yang dihitung per atlet.

"Saya tidak tahu persis berapa per atletnya. Namun yang pasti, dikalkulasikan keseluruhannya itu mencapai lebih Rp 120 juta," katanya.

Kalau gratis, demikian Yeyen, tidak ada masalah dan pihaknya mengaku akan menerimanya dengan lapang dada. "Namun ini berbayar dan kami berhak untuk protes terkait segala kekurangan dari pihak panitia," katanya.

Kepala Bidang Humas PB-PON, Chairul Rizki, saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui secara rinci terkait permasalahan itu.

"Saya juga tidak tahu apakah akomodasi benar-benar gratis atau tidak. Karena hotel siapa yang mau bayar," katanya.

Memang berbayar

Ketua Panitia Besar PON Riau, Syamsurizal, mengatakan setiap atlet dan offisial memang tetap harus ikut menanggung setengah dari biaya akomodasi dan konsumsi pada penyelenggaraan PON XVIII di Provinsi Riau.

"Mana bisa gratis semua, tidak ada kita menjanjikan itu. Bisa marah orang KONI nanti," katanya melalui telepon.

Ia menjelaskan, Riau sebagai tuan rumah PON hanya akan menanggung biaya akomodasi dan konsumsi atlet sebesar 50 persen, dan sisanya akan ditanggung KONI tiap daerah.

Menurut dia, biaya yang harus dikeluarkan untuk satu atlet tidak mahal, yakni hanya Rp 175.000 per hari untuk tiap atlet.

"Total biaya sebenarnya Rp 350.000 tapi dibagi dua. Itu sudah termasuk makan tiga kali dan hotel, sudah murah itu," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

    Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

    Liga Indonesia
    Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

    Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

    Liga Indonesia
    Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

    Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

    Badminton
    Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

    Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

    Sports
    Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

    Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

    Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

    Badminton
    Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

    Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

    Badminton
    Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

    Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

    Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

    Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

    Timnas Indonesia
    Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

    Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

    Liga Inggris
    Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

    Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

    Liga Lain
    Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

    Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

    Timnas Indonesia
    Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

    Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

    Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com