JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Gubernur Riau Rusli Zainal menolak jika Pekan Olahraga Nasional XVIII 2012 (PON XVIII 2012) di Riau disebut darurat lantaran ketidaksiapan arena atau venue. Menurut keduanya, PON siap digelar sesuai jadwal.
Hal itu dikatakan keduanya ketika rapat kerja dengan Komisi X DPR di Gedung Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2012) malam. Rapat juga dihadiri para pengurus Komite Olahraga Indonesia (KOI), panitia PB PON, dan pihak terkait lainnya. Mereka memaparkan perkembangan pembangunan dan kesiapan tiap-tiap venue.
Andi menjelaskan, sampai April 2012 pembangunan 54 venue sesuai rencana. Namun, ketika terungkap adanya dugaan suap Revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, proses pembangunan terhenti akibat pembahasan penganggaran dari APBN dihentikan.
Akhirnya, kata Andi, hal itu berdampak pada terhentinya pembangunan tujuh venue, yakni venue bisbol, softball, menembak, futsal, boling, biliar, dan gulat. Setelah anggaran kembali dibahas lalu dicairkan pada Juli 2012, lanjut dia, pembangunan bisa dilanjutkan.
Andi mengatakan, saat ini hanya dua venue yang pembangunannya belum rampung, yakni menembak dan futsal. Namun, dia memastikan bahwa kedua venue itu secara fungsional bisa dipakai untuk pertandingan.
"Laporan yang saya terima tadi pagi venue menembak seluruh peralatan sudah terpasang. Venue futsal atap sudah selesai sehingga dapat fungsional. Kalau ada yang menyampaikan bahwa darurat PON, rasanya harus kita lihat proporsional. Dari 54 venue, tinggal dua venue sudah fungsional. PON XVIII akan berjalan dengan baik," kata Andi.
Dalam rapat itu, Rusli menunjukkan foto-foto venue yang sudah rampung dan yang dalam proses penyelesaian. Dia mengkritik media yang hanya menyoroti venue yang belum rampung, tetapi tak memublikasikan venue yang telah rampung.
"Kalau dikatakan darurat PON, untuk fungsional semua bisa dimainkan. Jadi sedikit sekali (yang belum rampung), hanya bangunan-bangunannya. (Pemberitaan) terlalu berlebihanlah," kata Rusli.
Seperti diberitakan, rencananya PON XVIII akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stadion Utama Pekanbaru pada 11 September dan ditutup oleh Wakil Presiden Boediono pada 20 September. Api PON akan mulai diarak pada Kamis besok.
PON XVIII akan mempertandingkan 39 cabang olahraga. Sebanyak 7.611 atlet akan memperebutkan 598 emas, 598 perak, dan 795 perunggu. Sebagian besar pertandingan akan digelar di Pekanbaru. Adapula yang digelar di kabupaten, yakni di Kabupaten Dumai, Bengkalis, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar, Rokan Hulu, dan Pelalawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.