Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hukuman Skandal Olimpia de 4 Bulan

Kompas.com - 05/09/2012, 05:12 WIB

Jakarta, Kompas - PB PBSI akhirnya menjatuhkan sanksi kepada pebulu tangkis Indonesia yang terlibat skandal di ajang Olimpiade London Inggris, akhir Juli lalu. Pemain ganda putri Greysia Polii, Meiliana Jauhari, serta pelatihnya, Paulus Firman, diskors selama empat bulan.

”Setelah menerima laporan dan mempertimbangkan semua masukan, kami memutuskan untuk memberi sanksi skorsing selama empat bulan. Sanksi ini berlaku sejak mereka didiskualifikasi dari ajang olimpiade,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Yacob Rusdianto di Jakarta, Selasa (4/9).

Yacob menambahkan, sanksi ini sudah cukup berat karena sebagai atlet dan pelatih, mereka tidak bisa berkecimpung di semua pertandingan yang berada dalam penyelenggaraan PBSI ataupun Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF).

Sebelumnya, BWF sudah menyatakan bahwa Greysia dan Meiliana bersama dua pasangan Korea Selatan dan satu pasangan China bersalah karena berupaya mengatur hasil pertandingan.

Greysia dan Meiliana ketika itu berhadapan dengan pasangan Korea Selatan, Ha Jung-eun/Kim Min-jung, di laga terakhir penyisihan Grup C, 31 Juli silam. Kedua pasangan yang sudah pasti ke perempat final itu sama-sama tidak mau menang untuk menghindari pertemuan dengan ganda nomor satu dunia China, Yu Yang/Wang Xiaoli. Pasangan China itu pun didiskualifikasi karena diketahui sengaja mengalah di laga terakhir mereka dari pasangan Korea Selatan.

Akibat skandal itu, keempat pasangan didiskualifikasi dari olimpiade. Pemain China, Yu Yang, sehari sesudah keputusan itu langsung menyatakan mundur dari dunia bulu tangkis. Dia merasa tidak melakukan kecurangan karena sistem pertandingan memungkinkan bagi mereka untuk memilih lawan walau dinilai tidak sportif.

Asosiasi China sendiri langsung mengeluarkan pernyataan resmi mengakui kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa itu.

Sementara Asosiasi Korea Selatan, yang sebelumnya sempat mengajukan banding atas kasus ini, kemudian mengakui kesalahan dan langsung menjatuhkan sanksi kepada empat pemainnya dengan skors enam bulan. Adapun untuk dua pelatihnya, sanksinya lebih berat lagi, yakni diskors selama empat tahun. Awalnya, si pelatih terancam tidak bisa melatih seumur hidup.

”Ya, kami mohon sanksinya jangan dibandingkan dengan negara lain. Yang terpenting, kita sudah menyadari kesalahan dan belajar dari peristiwa ini. Walau bagaimanapun, mereka tetap atlet kita yang masih punya potensi,” kata Yacob.

Dengan sanksi ini, Greysia dan Meiliana tidak bisa tampil di berbagai turnamen sampai tutup tahun 2012. Absennya mereka di beberapa turnamen otomatis akan menurunkan peringkat mereka yang saat ini berada di posisi ke-14 dunia.

Merusak citra

Secara terpisah, anggota Komisi X DPR, Dedi Gumelar, menyatakan, skandal di olimpiade merupakan aib yang merusak citra Indonesia. ”Yang bertanggung jawab mestinya bukan cuma atlet, tetapi juga pengurus PBSI. Mereka harus meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat. Harus diingat, pengiriman atlet ke olimpiade didanai dari APBN,” ujar Dedi.

Dedi menambahkan, kegagalan pebulu tangkis Indonesia meraih medali di olimpiade juga menjadi catatan tersendiri yang harus dipertanggungjawabkan pengurus. ”Dalam lima tahun tak ada prestasi membanggakan. Tak cuma olimpiade, di piala Sudirman, Thomas dan Uber, kita gagal,” ujarnya. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Liga Lain
Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Liga Indonesia
Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Liga Lain
IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

Sports
Kisah Tangisan Shin Tae-yong Usai Perjuangan Indonesia di Playoff Olimpiade

Kisah Tangisan Shin Tae-yong Usai Perjuangan Indonesia di Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Bali United Vs Persib Bandung di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Bali United Vs Persib Bandung di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Evaluasi Wajib Bandung BJB Tandamata

Klasemen Proliga 2024, Evaluasi Wajib Bandung BJB Tandamata

Sports
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Tottenham Vs Man City di Liga Inggris

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Tottenham Vs Man City di Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Liga Spanyol
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Liga Indonesia
Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 'Bunuh Diri', Laga Tuntas Seri

Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 "Bunuh Diri", Laga Tuntas Seri

Liga Inggris
Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Liga Lain
Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com