LONDON, Kompas.com - Pelari asal Afrika Selatan, Oscar Pistorius mengkritik Komite Paralimpik Internasional (IPC) setelah kalah dari pelari Brasil, Alan Oliveira di final atletik T44 200 meter, Paralimpik London 2012.
Pemegang rekor dunia 200 meter itu mengatakan kaki palsu yang digunakan Oliveira memiliki ukuran terlalu panjang.
Pistroius dilampaui Oliveira saat lomba memasuki 20 meter terakhir. Oliveira akhirnya menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 21.45 detik dan Pistorius di tempat kedua dengan catatan waktu 21.52 detik.
"Kami tidak berlomba dengan adil di sini," keluh Pistorius.
"Saya tidak mempermasalahkan kemampuan Alan, namun saya tak bisa bertanding melawan kaki palsu Alan yang lebih panjang," tambah dia.
"IPC memiliki peraturan dan aturan itu memungkinkan beberapa atlet membuat diri mereka terlalu tinggi. Lututnya, empat inci lebih tinggi dari yang seharusnya," tandas Pistorius.
Tetapi IPC menegaskan semua kaki palsu yang digunakan para atlet harus sesuai dengan regulasi yang sangat ketat.
"Terdapat peraturan terkait panjangnya kaki palsu yang diatur sebuah rumus berdasarkan tinggi dan pergerakan seorang atlet," ujar seorang juru bicara IPC.
IPC menegaskan semua alat bantu yang digunakan para atlet di ajang Paralimpik 2012 sudah diperiksa dan dinyatakan bisa digunakan dalam komptesisi.
Sementara itu, Alan Oliveira juga mengatakan kaki palsu yang digunakannya sudah sesuai semua aturan yang digariskan IPC.
"Tak ada masalah dengan panjang kaki palsu saya. Saya sudah melalui semua prosedur yang berlaku," kata atlet berusia 20 tahun itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.