Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libas Lu Xiaolei, David ke Semifinal

Kompas.com - 02/09/2012, 04:03 WIB

Jakarta, Kompas - Hasil positif diukir David Jacobs, petenis meja tim paralimpiade Indonesia, pada pertandingan pertamanya di Paralimpiade London 2012, Sabtu (1/9). Tampil langsung di perempat final karena menduduki peringkat ketiga dunia tenis meja putra difabel kelas 10, David melibas atlet China, Lu Xiaolei, dengan skor 3-1 (12-10, 8-11, 12-10, dan 11-3).

Laga berlangsung ketat sejak awal dengan Lu Xiaolei memaksakan deuce 10-10 di set pertama. Namun, 10 poin itulah yang maksimal bisa diraih atlet China berusia 29 tahun itu setelah David mengakhiri set pertama dengan 12-10. Pertandingan makin ketat dengan keberhasilan Lu Xiaolei menyudahi set kedua, 11-8.

Pribadi, pelatih David, yang dihubungi melalui telepon internasional, Sabtu (1/9) malam, menuturkan, kekalahan di set kedua karena David bermain di belakang. Menjauhi meja. ”Akibatnya, banyak bola smes Lu Xiaolei gagal dikembalikan. Namun, kesalahan itu segera diperbaiki sehingga dua set berikutnya menjadi milik David,” kata Pribadi.

Di set ketiga kembali terjadi deuce dengan David lagi-lagi menunjukkan kematangannya, merebut dua angka berturut-turut dan mengakhiri set ini 12-10. Di set keempat, David sudah di atas angin dan unggul 11-3 sekaligus memastikan lolos ke semifinal. ”Kemenangan David ditentukan permainannya yang ofensif. Memang kalau tidak segera menyerang, kita diserang lebih dulu,” ujar Pribadi.

Di semifinal, David akan melawan atlet China lainnya, Ge Yang, yang tidak lain penghuni peringkat pertama tenis meja difabel kelas 10. Ge Yang sukses mengalahkan Ivan Karabec (Ceko) di semifinal dengan skor 3-2 (11-4, 10-12, 9-11, 11-5, dan 11-6). Hingga berita ini naik cetak, David dan Ge Yang masih bertanding.

Hasil semifinal lainnya, Patryk Chojnowski (Polandia) menang 3-0 (11-8, 11-8, 11-6) atas Lian Hao (China). Chojnowski akan menghadapi pemenang laga antara Jose Manuel Ruiz Reyes (Spanyol) dan Deszo Berecki (Hongaria).

Dari final cabang angkat berat yang berlangsung di ExCel Arena, London, atlet Indonesia, Ni Nengah Widiasih, yang turun di kelas -40 kilogram putri, selesai di urutan kelima. Dengan berat badan 38,98 kilogram dan tiga kali angkatan, ia berhasil mengangkat beban seberat 78 kilogram.

Dari kawasan Asia Tenggara, lawan terdekat Widiasih adalah atlet Vietnam, Nguyen Thi Hong. Nguyen dengan berat badan 39,69 kilogram mengangkat 88 kilogram. Atlet berusia 33 tahun itu berada di peringkat keempat.

Rekor baru di kelas -40 kilogram putri diciptakan Nazmiye Muslu (Turki). Dengan berat badan 39,36 kilogram, atlet berusia 33 tahun itu sukses melakukan tiga angkatan.

Angkatan pertama, ia mengangkat beban seberat 100 kilogram. Lalu ia berhasil mengangkat 104 kilogram di kesempatan kedua. Terakhir, ia mengangkat beban 106 kilogram.

Dari cabang renang, perenang Indonesia, Agus Ngaimin, tercatat tidak turun di babak penyisihan grup nomor 100 meter gaya punggung. Di final, China menempatkan dua perenangnya di tiga besar. Medali emas diraih Zheng Tao, sedangkan medali perak diraih Jia Hongguang.

Atlet lompat jangkit Indonesia, Setiyo Budi Hartanto, baru dijadwalkan turun di final F46 lompat jangkit malam ini waktu London atau Minggu (2/9) dini hari waktu Indonesia.

Dari balap sepeda, Inggris dan China kembali menambah pundi emas dari disiplin trek. Inggris menambah medali emas dari nomor satu kilometer time trial putra B atas nama Neil Fachie. Adapun tambahan medali emas China berasal dari nomor 500 meter time trial putri C1-2-3 atas nama He Yin. (ADP/HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com