Jakarta, Kompas
”Saya ditargetkan meraih medali, tetapi tidak mau terbebani. Berusaha tampil sebaik mungkin dan sesantai-santainya,” ujar David melalui telepon internasional, Jumat (31/8) malam. Tampilnya David langsung ke perempat final, tanpa lewat penyisihan, terkait peringkatnya di kelas 10 tenis meja difabel dunia. Dia berada di peringkat ketiga. Peringkat pertama hingga keempat menunggu lawan di perempat final.
Hingga Kamis malam, babak penyisihan kelas 10 masih berlangsung sehingga lawan David pun belum diketahui. ”Saya berusaha tampil maksimal, memanfaatkan proses latihan yang berlangsung sejak 27 Agustus. Latihan terfokus ke teknik dan strategi,” ujar David yang ditangani pelatih Pribadi dari Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia.
Selain berlatih di Indonesia, David juga berlaga di sebuah turnamen tenis meja difabel di Slowakia dan tampil sebagai juara. Hanya saja, hasil itu tidak bisa menjadi tolok ukur karena banyak atlet difabel level dunia yang tidak tampil. ”Saya jadikan turnamen itu sebagai
Dari cabang balap sepeda, Australia masih memimpin dalam pengumpulan medali emas disiplin trek hingga hari kedua lomba. Australia merebut dua emas di hari pertama, Kamis, dari nomor
Tambahan satu emas pada hari kedua, Jumat, direbut dari nomor 1 kilometer
China menyusul Australia dalam raihan medali. Pada hari pertama, China merebut dua medali emas dari nomor individual C1-2-3
”Aku bisa merasakan sepeda lawan-lawanku begitu dekat denganku. Namun, itu justru melecut motivasiku untuk melakukan yang terbaik,” ujar Johnson.
Morton menambahkan, ia coba memberi tahu Johnson bahwa mereka memenangi nomor itu. ”Aku mencoba memberi tahu Johnson karena ia tidak begitu bisa melihat, tetapi aku yakin ia mengerti,” ujar Morton.
Sementara McGlynn menyatakan kekecewaannya seusai merebut perak. ”Ini fokus utama saya. Saya sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Namun, ini balapan, kadang hasilnya tidak seperti harapan,” ujarnya.