Surabaya, Kompas -
Dalam etape dengan total jarak 84,4 kilometer itu, Yeung finis tercepat dengan waktu 2 jam 3 menit 41 detik. Eko Bayu berada di tempat kedua dengan catatan waktu 2 jam 4 menit dan Ivan Tsissaruk asal tim Track Team Astana Kazakhstan di tempat ketiga dengan waktu 2 jam 4 menit 3 detik.
Pada etape pertama dengan start di Pantai Bentar Probolinggo, Jawa Timur, hingga finis di kawasan Candi Singosari, Kabupaten Malang, tersebut, Yeung dan Eko Bayu terus memimpin. Keduanya langsung melakukan break away atau memisahkan diri dari rombongan besar begitu adu cepat berlangsung.
Menempuh rute yang didominasi jalur datar, keduanya terlihat tidak kesulitan melakoni etape pertama tersebut. Dengan strategi terus menjaga jarak dengan rombongan besar, keduanya mampu memimpin balapan hingga akhir.
Selain menjuarai etape pertama ini, Yeung juga memborong empat gelar dari lima kategori yang dilombakan, yaitu raja tanjakan (red jersey), pebalap tercepat (green jersey), kategori individu (yellow jersey), dan kategori pebalap Asia terbaik (white jersey). Satu gelar pebalap muda terbaik disabet oleh Eko Bayu.
”Strategi saya langsung break away di sprint pertama dan kedua. Itu membuat saya bisa melepaskan diri dari rombongan besar. Namun, bagaimanapun, semua ini berkat dukungan dan kerja sama tim saya,” tutur Yeung seusai bertanding.
Eko Bayu menuturkan, sebenarnya ia tidak memiliki target dalam lomba kali ini. ”Kami tidak memiliki target khusus sebab target tim kami adalah pemanasan menuju PON Riau beberapa waktu mendatang. Namun, begitu ada kesempatan, tetap kami ambil,” tuturnya.
Secara umum, balapan yang masuk grade 2,2 UCI ini berjalan lancar. Hanya, di perlintasan rel kereta api Tongas Probolinggo seorang pebalap asal tim CCN Cycling Team Brunei, Abd Azis Mohammad I’Maadi, terjatuh.
Ia harus dirawat tim medis sebelum akhirnya mencoba kembali berlomba. Namun, karena sudah tertinggal jauh dari rombongan, ia kemudian memilih tidak melanjutkan lomba.
Lomba kali ini diikuti 77 pebalap dari sejumlah negara, seperti Indonesia, Malaysia, Australia, Kazakhstan, Brunei, Iran, Filipina, Singapura, Hongkong, dan Taiwan. Balapan menempuh lima etape dengan total jarak 549 kilometer.
Etape kedua akan dilanjutkan pada Kamis ini, menempuh rute Malang-Tulungagung. Rute kali ini menempuh jarak sejauh 125,6 kilometer.